6 Langkah Bikin Perjalanan dengan Anak Autisme Jadi Lebih Tenang dan Menyenangkan
ilustrasi liburan bersama keluarga--
BACA JUGA:Istri Muda Jadi Korban KDRT
4. Teliti fasilitas ramah disabilitas
Orangtua disarankan untuk mencari tahu maskapai penerbangan dan bandara yang menyediakan layanan khusus bagi penumpang dengan kebutuhan khusus.
Beberapa bandara seperti Changi Airport di Singapura telah meluncurkan inisiatif ramah disabilitas, termasuk lanyard khusus dan staf yang dilatih untuk membantu penumpang dengan autisme atau down syndrome.
Skema serupa juga ada di Selandia Baru dan Inggris, bahkan Bandara Manchester menyediakan buklet edukatif untuk membantu anak mempersiapkan diri menghadapi pengalaman terbang.
BACA JUGA:Transaksi Sabu Rp7,5 Juta, Pemuda Asal Koto Jayo Ditangkap
BACA JUGA: Arsip Jambi Raih Predikat Nasional AA, Pemprov Pacu Digitalisasi Arsip
5. Buat tujuan yang jelas bagi anak
Menetapkan tujuan sederhana dapat membantu anak tetap fokus dan termotivasi selama perjalanan.
Misalnya, orangtua bisa memberi misi kecil seperti menemukan tempat tertentu atau menyelesaikan aktivitas ringan agar anak merasa memiliki arah dan struktur dalam perjalanan.
6. Tetap fleksibel dan realistis
BACA JUGA:Maksimalkan Posbakum Desa dan Kadarkum, Untuk Memperluas Layanan Hukum
BACA JUGA:Sekda Ingatkan Pentingnya Efisiensi, Dalam Penyusunan APBD 2026
Rencana perjalanan sebaiknya dibuat dengan santai dan tidak terlalu padat.
Struktur tur kelompok yang ketat mungkin tidak cocok bagi anak dengan autisme, terutama yang masih kecil.