Canggih tapi Masih Berisiko, Fitur Autopilot Tesla Dinilai Belum Aman

Canggih tapi Masih Berisiko, Fitur Autopilot Tesla Dinilai Belum Aman--

JAMBIKORAN.COM - Teknologi Autopilot menjadi salah satu daya tarik utama mobil produksi Tesla.

Fitur inovatif ini memungkinkan kendaraan melaju secara otomatis tanpa kendali langsung dari pengemudi, menjadikannya simbol kemajuan dalam dunia otomotif modern.

Namun, di balik kecanggihannya, fitur tersebut masih sering dikaitkan dengan berbagai insiden di jalan raya.

Dikutip dari InsideEVs, Tesla baru-baru ini merilis laporan keselamatan terbaru yang menyoroti adanya “kemajuan signifikan” dalam sistem Autopilot.

BACA JUGA:Gentle Parenting Dinilai Efektif Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak di Era Digital

BACA JUGA:Pertengkaran di Lambur Berakhir Tragis, Warga Tewas Dibacok Tetangga

Meski begitu, data yang disajikan justru memperlihatkan tren penurunan performa selama tiga kuartal berturut-turut.

Dalam laporan tersebut, Tesla mencatat bahwa kendaraan dengan fitur Autopilot mengalami satu kecelakaan setiap 6,36 juta mil (sekitar 10,2 juta kilometer).

Sebagai perbandingan, data tahun 2023 dari Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) dan Badan Jalan Raya Federal (FHWA) menunjukkan rata-rata nasional hanya sekitar 702 ribu mil sebelum terjadi kecelakaan.

Secara historis, performa Autopilot Tesla telah menunjukkan peningkatan sejak laporan pertama kali diterbitkan pada kuartal ketiga 2018.

BACA JUGA:Diduga Terjatuh dari Pompong, Warga Geragai Meninggal Tenggelam di Sabak Timur

BACA JUGA:Sopir Avanza Tabrak Motor di Geragai

Kala itu, mobil Tesla dengan Autopilot aktif mencatat satu kecelakaan setiap 3,35 juta mil, sementara kendaraan tanpa fitur tersebut hanya mencapai 1,92 juta mil.

Angka ini jauh lebih baik dibandingkan rata-rata nasional sebesar 481 ribu mil.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan