Mengajari Anak Mengenali Bahaya Penculikan: Panduan Sesuai Usia dari Psikolog

Mengajari Anak Mengenali Bahaya Penculikan: Panduan Sesuai Usia dari Psikolog--

Orang tua dapat mulai mengajarkan strategi keselamatan yang lebih konkret, seperti tidak bepergian sendirian ke tempat sepi dan memberikan respons aman ketika ada orang asing yang meminta pertolongan, misalnya menawarkan untuk memanggilkan orang dewasa.

Selain itu, anak juga sudah bisa dikenalkan pada latihan bela diri dasar serta dilatih untuk berani bersikap tegas ketika berada dalam situasi mencurigakan.

BACA JUGA:Wakapolri Akui Respons Polisi Lambat

BACA JUGA:Air Jernih

3. Usia 10 tahun ke atas

Anak di usia 10 tahun ke atas sudah mampu berpikir lebih abstrak dan menilai risiko dengan lebih baik.

Orang tua dapat berdiskusi secara terbuka mengenai isu penculikan, termasuk bentuk manipulasi dan grooming yang mungkin dilakukan orang dewasa dengan niat buruk.

Pendekatan diskusi dengan pertanyaan pemantik, seperti alasan mengapa mereka harus berhati-hati, dapat membantu anak mengembangkan pemikiran kritis.

BACA JUGA:14.725 Kendaraan Manfaatkan Pemutihan Pajak, Realisasi Capai Rp 15,8 Miliar

BACA JUGA:Kepala BGN Tegaskan MBG Butuh Ahli Gizi

Dengan cara ini, anak belajar mengenali situasi berisiko dan dapat membuat keputusan yang lebih mandiri.

Itulah panduan mengajarkan bahaya penculikan kepada anak berdasarkan tahap usia perkembangan, sebagaimana dipaparkan oleh psikolog Madeline Jessica.

Pendekatan yang sesuai usia diharapkan dapat membantu anak memahami risiko tanpa memicu kecemasan berlebih. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan