Puisi Ayah
Disway--
Sang suami tentu tidak mengerti arti puisi itu. Tapi Ahmed Ipesa-Balogun, pengantin pria, berusaha meredakan gejolak jiwa istrinya:
Reski, anakku...
Namamu bisa diartikan sebagai anugerah terbaik dalam hidupku, peluruh haus seorang pengembara.
Setiap hari kau tumbuh sedikit lebih tinggi...
Sedikit lebih jauh...
Hati papa sudah mulai berat untuk belajar melepasmu pelan-pelan... seperti daun yang jatuh...lalu mengerti bahwa angin pun punya tugasnya...
Hari ini kau dipersunting, padahal papa baru akan mau belajar berjalan tanpamu...belajar merelakan saat kau memilih langkahmu sendiri...walau setiap langkahmu selalu membuat papa ingin ikut menjaga..
Reski...