Lebih Dekat dengan Walter Mondely, Caleg DPRD Kota Jambi Dapil 5

Seorang loper koran dari berbagai media di Kota Jambi, dalam maju sebagai calon anggota DPRD Kota Jambi. Dia adalah Walter Mondely S,S.IP, Caleg DPRD Kota Jambi dari Partai Perindo, mengambil Daerah Pemilihan (Dapil) 5 Kecamatan Paal Merah – Jambi Selatan. Dengan slogan Jujur Orangnya, Santun Perangainya, ia maju untuk kedua kalinya.

Walter mengatakan, Dapil 5 ini, adalah Dapil yang tidak mudah. Terkenal dengan Dapil Neraka, karena banyak figur incumbent yang berasal dari Dapil 5 tersebut. 

Sejak awal, dirinya sudah menyadari peta persaingan ini. Bahkan dirinya tinggal di Kelurahan Paal Merah, dimana ada salah satu orang yang cukup terpandang yang anaknya nanti akan maju juga dan tinggal di Kelurahan Paal Merah ini.

Dirinya memandang ini bukan semata mata soal kalah menang, tapi ini lebih pada upaya berlomba menuju kebaikan.

BACA JUGA:Feng Shui Menyimpan Tanaman di Kamar Tidur

BACA JUGA:Warna Cat Rumah Pembawa Rezeki Berdasarkan Shio

“Konsentrasi untuk kebaikan masa depan bangsa, melalui sistem demokrasi yang kita anut. Karena yang kita adu adalah visi, misi, ide, dan gagasan bagaimana daerah ini kita bangun kedepan,” katanya.

Dalam menghadapi persaingan, langkah yang ditempuhnya adalah berkat doa dan silahturahmi antara keluarga dan dari semua golongan.

“Serta warga RT 028 tempat saya tinggal. Sahabat karib dan kawan-kawan, serta Partai Perindo bersepakat mendukung saya agar maju sebagai Caleg,” katanya.

Kemudian sahabat-sahabat inilah yang selama ini membantu dan memperkuat silahturahmi yang tebangun dengan konstituen. 

BACA JUGA:Nikmati Hidangan Istimewa Khas Imlek di Rumah Kito by WH

BACA JUGA:AFA Panggil 18 Atlet Futsal untuk Pelatda PON

“3 bulan menjelang pencoblosan, hampir setiap hari kami berkumpul membahas jejaring silahturahmi dan gagasan-gagasan yang ingin kita sampaikan ke ruang publik. Dengan pola silahturahmi ini, kami ingin mencoba membangun fondasi politik berdasarkan ide dan kesamaan visi membangun daerah. bukan dengan janji-janji atau mahar politik,” katanya.

Terkait dengan jargonnya, Walter mengatakan, pada dasarnya ini adalah semangat untuk membuat perubahan, agar orang tidak hanya menilai Caleg banyak yang tidak jujur dan korupsi.