Indonesia Gapai Impian
Gelandang Timnas Indonesia Ivar Jenner dan penyerang Rafael Struick memberikan hormat kepada penonton setelah pertandingan Grup D Piala Asia 2023 di Stadion al-Thumama di Doha, Qatar, pada 24 Januari 2024. -AFP/HECTOR RETAMAL-Jambi Independent
Jepang saja yang menumbangkan Jerman dan Spanyol dalam Piala Dunia 2022, harus mengandalkan sebuah penalti kontroversial dan gol bunuh diri, untuk bisa menaklukkan skuad bimbingan pelatih Shin Tae-yong tersebut.
Padahal, lebih separuh dari 26 pemain yang dibawa Jepang ke Piala Asia 2023 adalah juga pemain-pemain yang dua tahun lalu membawa Samurai Biru menumbangkan Jerman dan Spanyol pada Piala Dunia 2022.
BACA JUGA:Kapolres Bungo Sapa Warga Dusun Bedaro
BACA JUGA:Sempat Kabur, Pemuda Bangko Diamankan, Ancam Sebar Foto Tak Senonoh Pacar
Dua tahun lalu, Ritsu Doan mencetak dua gol, sedangkan Dauzen Maeda membukukan satu gol. Tapi kedua striker Jepang itu tak mampu membobol gawang Indonesia, seperti juga saat melawan Vietnam dan Irak.
Garuda yang berujung tombak Rafael Struick juga menghadapi bek-bek kelas dunia yang empat di antaranya adalah pilar Jepang pada Piala Dunia 2022. Salah satu dari bek itu adalah Takehiro Tomiyasu yang menjadi bagian dari transformasi Arsenal di Liga Inggris.
Namun, dengan menghadapi bek-bek sekaliber Tomiyasu pun, Garuda masih bisa mencuri satu gol yang dibuat Sandy Walsh setelah diawali lemparan ke dalam langsung ke area gawang yang dilakukan bek kiri Pratama Arhan.
Kala melawan Samurai Biru itu, barisan pertahanan Indonesia membuat Jepang hanya bisa menciptakan dua upaya tepat sasaran dari total 14 upaya.
BACA JUGA:Ibu RT Jadi Korban Perampasan Emas Pelaku Bermodus Jual Bubuk Abate
BACA JUGA:Lebih Dekat dengan Walter Mondely, Caleg DPRD Kota Jambi Dapil 5
Sebaliknya, Garuda hanya membuat tiga upaya tapi salah satunya tepat sasaran dan berbuah gol. Ini paling tidak menunjukkan Indonesia tampil lebih klinis.
Membawa harapan
Pertandingan melawan Jepang itu membawa harapan bahwa Indonesia bisa berbuat banyak tatkala menghadapi Australia dalam 16 besar.
Laga melawan Australia lusa malam itu juga merupakan pertemuan pertama Indonesia dan Australia dalam kurun 14 tahun terakhir setelah Merah Putih menyerah 0-1 dalam kualifikasi Piala Asia 2011 di Brisbane pada 3 Maret 2010.