Tanda Diabetes di Rambut yang Jarang Diketahui

--

Diabetes mellitus, penyakit metabolik yang ditandai oleh tingginya kadar gula darah, dapat memiliki dampak pada berbagai bagian tubuh. Namun, apa yang mungkin kurang dikenal adalah bahwa diabetes juga dapat memengaruhi kondisi rambut seseorang. Artikel ini akan membahas tanda-tanda diabetes yang terlihat pada rambut, yang sering kali terlewatkan.

BACA JUGA:Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun, Bisa Diamalkan Saat Pergantian Tahun Nanti Malam

BACA JUGA:Warga Gelar Doa Bersama di Lokasi Stockpile

1. Kering dan Rapuh:
Rambut yang kering dan rapuh dapat menjadi indikasi diabetes. Diabetes dapat mempengaruhi kelenjar minyak di kulit kepala, menyebabkan kekeringan dan kekurangan kelembapan pada rambut.

2. Kehilangan Rambut yang Tidak Wajar:
Meskipun kehilangan rambut alami, jumlah kehilangan rambut yang tidak wajar atau penipisan rambut dapat menjadi tanda diabetes. Diabetes dapat memicu kondisi yang disebut alopecia areata.

3. Rambut Menjadi Kusam:
Gangguan sirkulasi darah yang sering terkait dengan diabetes dapat menyebabkan rambut kehilangan kilau alaminya dan tampak kusam.

4. Penyakit Kulit pada Kulit Kepala:
Diabetes dapat meningkatkan risiko infeksi kulit, termasuk di area kulit kepala. Penyakit kulit ini dapat menyebabkan gatal, kemerahan, dan mengganggu kesehatan rambut.

5. Penurunan Pertumbuhan Rambut:
Pertumbuhan rambut yang melambat atau terhenti bisa menjadi tanda diabetes. Kondisi ini terkait dengan perubahan hormon dan sirkulasi yang dipengaruhi oleh diabetes.

6. Ketombe yang Persisten:
Ketombe yang tidak merespons pengobatan biasa dapat menjadi tanda diabetes. Diabetes dapat memengaruhi kesehatan kulit kepala, menyebabkan produksi sebum yang tidak seimbang.

7. Perubahan Warna Rambut:
Diabetes dapat menyebabkan perubahan pigmen pada rambut, seperti rambut yang tiba-tiba berubah warna menjadi lebih gelap atau lebih terang dari biasanya.

8. Kerontokan Rambut yang Lebih Cepat:
Diabetes dapat memengaruhi siklus pertumbuhan rambut, menyebabkan kerontokan rambut lebih cepat daripada yang diharapkan.

9. Kondisi Kulit Kepala yang Berlebihan:
Kondisi seperti psoriasis atau eksim di kulit kepala dapat lebih umum pada individu dengan diabetes.

10. Ketidaknyamanan atau Nyeri pada Kulit Kepala:
Peningkatan gula darah dapat menyebabkan iritasi pada saraf di kulit kepala, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau rasa sakit.
Merawat rambut bukan hanya tentang aspek kosmetik tetapi juga dapat memberikan petunjuk tentang kesehatan tubuh secara keseluruhan. Pemantauan terhadap perubahan pada kondisi rambut dapat membantu mendeteksi dini potensi masalah kesehatan, termasuk diabetes. Jika seseorang mengalami tanda-tanda ini, konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk evaluasi lebih lanjut dan manajemen yang tepat.

Tag
Share