Konser Ed Sheeran Batal Digelar di GBK
Konser Ed Sheeran Batal Digelar di GBK-Gita-
Penyanyi asal Inggris, Ed Sheeran seharusnya menggelar konser bertajuk "Ed Sheeran + - = ÷ x Tour 2024" pada 2 Maret mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGB), Jakarta.
Namun, para promotor konser, AEG Presents Asia, PK Entertainment, dan Sound Rhythm, baru-baru ini mengumumkan adanya perubahan lokasi venue menjelang hari pertunjukkan.
Bagi Anda yang berencana menyaksikan konser Ed Sheeran di Jakarta, berikut adalah informasi terkait perpindahan lokasi konser tersebut.
Harry Sudarma, Co-Founder and Chief Operating Officer of PK Entertainment, selaku perwakilan promotor, mengumumkan bahwa lokasi konser Ed Sheeran yang semula di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) dipindahkan ke Jakarta International Stadium (JIS).
BACA JUGA:Khusus Buat Mayor Teddy, Aldi Taher Ciptakan Lagu 'Engkau Sungguh Mempesona'
BACA JUGA:Komedian Komeng Akui Sampai Jual Rumah dan Bentuk 102 Timses Agar Jadi Calon DPD
"Dengan yakin, kami memilih JIS sebagai stadion sepak bola bertaraf internasional terbesar di Indonesia, yang mampu memberikan pengalaman tak terlupakan bagi para penggemar Ed Sheeran," ucapnya dalam keterangan tertulis.
Keputusan ini diambil setelah melalui pertimbangan matang dari semua pihak.
Perpindahan lokasi konser Ed Sheeran dari GBK ke JIS bukan tanpa alasan. Hal ini disebabkan oleh jadwal pertandingan sepak bola Tim Nasional Indonesia vs Vietnam yang akan berlangsung pada 21 Maret 2024 di GBK.
Rakhmadi A. Kusumo, Direktur Utama GBK, menyatakan bahwa GBK perlu melakukan persiapan khusus untuk menjaga kondisi venue agar tetap prima untuk pertandingan Tim Nasional Indonesia.
BACA JUGA:Pimpin Perolehan Suara, Berapa Gaji dan Tunjangan Komeng Jika Terpilih Jadi Anggota DPD
BACA JUGA:Oki Setiana Dewi Sebut Ryan Sering Pergi dari Rumah
"Stadion Utama GBK akan menjadi lokasi pertandingan antara Tim Nasional Indonesia dan Vietnam dalam Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026. Kami perlu melakukan persiapan khusus untuk menjaga kondisi venue agar tetap prima," ungkap Rakhmadi.
Pihak promotor dan pemerintah sepakat untuk memprioritaskan pertandingan tersebut, sehingga Harry Sudarma memutuskan untuk memindahkan lokasi konser.