Pj Walikota Lepas Peserta Pelatihan ke Singapura, G to B dengan Temasek Polytechnic Singapore

PELEPASAN: Pj Walikota Jambi, Sri Purwaningsih berfoto besama para peserta pelatihan Drone Aerial mapping Project.-RIZAL ZEBUA/JAMBI INDEPENDENT -Jambi Independent

BACA JUGA:Jalur Lintas Sumatera di Jujuhan Bungo Sempat Lumpuh Total

"Pelaksanaan pelatihan ini akan berlangsung dalam 3 sesi, 2 sesi di Singapura dari tanggal 26 hingga 29 Februari dan 6 hingga 9 Mei, sementara 1 sesi terakhir  akan berlangsung pada bulan Juli di Kota Jambi," sebut Andri dalam laporannya.

Andri juga mengatakan, program pelatihan ini dibiayai oleh Singapura melalui Temasek Polytechnic Singapore.

"Alhamdulillah, pelatihan ini dibiayai oleh Temasek Polytechnic Singapore. Kita hanya mengeluarkan biaya untuk perjalanan pergi dan pulang saja, karena untuk akomodasi hotel, konsumsi berikut nara sumber serta perlengakapan dan materi pelatihan semua ditanggung oleh pihak Singapura," terangnya.

Adapun peserta pelatihan dari unsur perangkat daerah dilingkungan Pemkot Jambi, 5 orang dari Dinas PUPR, 2 orang dari Dinas Perkim, dan masing-masing 1 orang dari Bappeda, Diskominfo, DLH, Dinas Perhubungan, Dinas Damkar dan Penyelamatan, Bagian Kerjasama, serta Perumdam Tirta Mayang. Sementara 6 orang lagi dari Akademisi perguruan tinggi di Jambi, yakni Universitas Jambi 1 orang, Universitas Batanghari 1 orang dan Politeknik Jambi 4 orang.

BACA JUGA:Mobil Pembawa Logistik Pemilu Kecelakaan di Sekernan Muarojambi

BACA JUGA:Aturan THR PNS-TNI-Polri Segera Terbit, Ini Bocorannya!

Sebagaimana diketahui, kerja sama Pemkot Jambi dengan Pemerintah Singapura melalui Singapore Cooperation Programme pertama kali dilaksanakan pada tahun 2017, hingga saat ini hampir 500 orang peserta baik dari unsur ASN maupun non ASN yang difasilitasi Pemerintah Kota Jambi telah mengikuti berbagai pelatihan di negara pulau dengan julukan Negeri Singa itu, dengan berbagai tema pelatihan seperti City Management, Public Service and Human Resource, Smart City and Cyber Security, Education Training (guru), Health Management (dokter), Good Governance for City Council (DPRD Kota), Water Management (Perusahaan Air Minum Daerah), dan berbagai kelas-kelas tambahan lainnya yang di fasilitasi Pemerintah Singapura seperti kursus kelas international dengan beberapa negara di Asean seperti Digital Transformation.

Singapura yang memiliki beberapa persamaan karakteristik dengan Kota Jambi, seperti keterbatasan sumber daya alam, dan hampir seluruh kebutuhannya diimpor dari negara lain, namun Singapura memiliki kekuatan sumber daya manusia yang unggul sebagai modal utama pembangunan di negaranya. Hal tersebutlah tampaknya yang ingin diduplikasi Pemerintah Kota Jambi.(*)

Tag
Share