33 Kasus DBD hingga Maret Masyarakat Diminta Hati Hati

Kepala Dinkes Kabupaten Muaro Jambi Afif Udin.--

MUARO JAMBI - Hingga awal bulan Maret 2024, puluhan kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) terjadi di Wilayah Kabupaten Muaro Jambi.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Muaro Jambi, dari awal Januari sampai akhir Februari 2024, setidaknya ada sekitar 33 kasus DBD yang menimpa warga di Kabupaten berjuluk Bumi Sailun Salimbai ini.

BACA JUGA:Waduh Harga Cabai di Kota Jambi Naik Lagi, Ini Kata Pedagang Pasar Talang Banjar

BACA JUGA:Kapan Pendaftaran KIP Kuliah 2024 Untuk SNBT dibuka? Berikut Infonya

 

Kepala Dinkes Kabupaten Muaro Jambi Afif Udin menyampaikan, bahwa kasus DBD di Kabupaten Muaro Jambi, paling banyak terjadi pada bulan Januari 2024 lalu, yaitu berjumlah sebanyak 25 kasus.
Sedangkan pada bulan Februari 2024, kata dia, kasus DBD di Muaro Jambi terdata ada sebanyak delapan kasus.

"Untuk penyakit demam berdarah di Muaro Jambi pada dua bulan terakhir ini, terbilang cukup tinggi," kata Afif Udin, Rabu, 6 Maret 2024 siang.

Afif Udin mengatakan, serangan nyamuk demam berdarah ini biasanya terjadi pada pagi dan sore hari. Ciri-ciri nyamuk penyebar virus Dangue ini, kata dia, berwarna hitam dengan belang-belang putih di tubuhnya.

"Sebarannya lebih banyak didominasi oleh umur 5 sampai 20 tahun," katanya.

Afif Udin mengatakan, bahwa orang yang menderita DBD biasanya mengalami gejala demam tinggi, nyeri pada bagian kepala dan otot kemudian terdapat bintik kemerahan di kulit serta mengalami sakit perut dan muntah.

Untuk memutus mata rantai penyebaran DBD ini, kata dia, pihak Dinkes Muaro Jambi telah melakukan upaya pengasapan atau fogging di beberapa Wilayah yang menjadi titik penyebaran penyakit DBD ini.

"Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, agar terhindar dari penyakit DBD ini," tukasnya. (Jun/viz)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan