Hanya Berujung Surat Pernyataan, Aksi Bejat Kepsek Aliyah di Tanjab Barat

Isi surat pernyataan yang ditulis oleh AR (40)-Khairul Umam-Jambi Independent

KUALATUNGKAL – Aksi bejat seorang kepala sekolah Madrasah Aliyah berinisial AR (40), di Kabupaten Tanjab Barat, tentu menambah catatan buruk bagi dunia pendidikan, khususnya di Jambi.

Ya, bukannya konsen membimbing dan mengajari para siswa selayaknya seorang guru. Ia malah mencari kesempatan, bahkan hingga melecehkan sejumlah siswinya.

Tak hanya itu, ia juga mengintimidasi para siswi yang menjadi pelampiasan nafsu bejatnya itu. Intimidasi ini dilancarkan, alih-alih agar korban tak melapor kan dirinya.

Parahnya, setelah perilaku tak terpujinya ini terbongkar, ia malah hanya membuat surat perjanjian tak akan mengulanginya. Tentu saja hal ini di luar nalar dan tentu akan memberikan trauma mendalam bagi para korban.

BACA JUGA:Menkeu Siapkan Strategi Jaga Rupiah, Di Tengah Konflik Iran-Israel

BACA JUGA:KSAL Peringati 3 Tahun KRI Nanggala 402

Hanya saja, Kapolres Tanjab Barat, AKBP Agung Basuki menyebutkan, bahwa sejauh ini belum ada laporan ke Kepolisian. Baik di Polsek maupun di Polres Tanjab Barat oleh pihak korban.

"Belum ada yang melapor," singkatnya, Minggu 21 April 2024.

Lebih lanjut, Kapolres Tanjab Barat menegaskan bahwa, timnya saat ini tengah melakukan pengecekan kepada masyarakat dan pihak sekolah, terkait kasus tersebut. 

“Serta keluarga korban mengenai kasus tersebut, sedang kita kroscek," singkatnya.

BACA JUGA:Komnas Perempuan Hormati Proses di DKPP RI Terkait Hasyim Asy'ari

BACA JUGA:Harga Gula Naik, Untung Menipis

Diketahui, AR ini sempat-sempatnya mencium, memeluk bahkan memegang (maaf,red) payudara siswinya. Aksinya ini bahkan menyebar luar di berbagai media sosial.

Total ada 7 siswi yang menjadi korban si guru bejat ini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan