Hanya Berujung Surat Pernyataan, Aksi Bejat Kepsek Aliyah di Tanjab Barat
Isi surat pernyataan yang ditulis oleh AR (40)-Khairul Umam-Jambi Independent
Sementara isi surat pernyataan yang ditulis dan ditandatanganinya ini berisikan sejumlah poin. Di antaranya, tidak mengulangi perbuatan yang sama selama-lamanya.
Kemduian apabila mengulangi, ia siap disanksi sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku dan siap dituntut di meja hukum.
BACA JUGA:Gedung Terminal Bandara Kota Nusantara Tonjolkan Budaya Kalimantan
BACA JUGA:Nilai Wong
Menurut sumber yang berhasil dihimpun, bahwa para siswi juga mendapat tekanan agar tidak melaporkan kejadian itu kepada orang tuanya.
"Anak-anak itu dilarang sama kepala sekolahnya untuk melapor ke orang tuanyan gitu," kata sumber Jambi Independent.
Namun, siswi yang merasa tidak nyaman dengan perlakukan kepala sekolah itu, akhirnya melaporkan kejadian itu ke orang tuanya.
Bahkan sejumlah orang tua kabarnya sudah mendesak agar kepala sekolah itu angkat kaki dari sekolahan.
BACA JUGA:Objek Wisata Pulau Berhala Selalu Diserbu Masih Menjadi Pilihan Utama Masyarakat
BACA JUGA:Kekurangan Armada Pengangkut Sampah DLH Muaro Jambi
"Para orang tua korban sudah meminta kepala sekolah dipindah dan tidak lagi berada di desa itu. Itu sekitar Maret kemarin pas puasa diusirnya," tutupnya. (rul/zen)