Minta Tinjau Ulang Izin PT SAS

Ilustrasi--

JAMBI - Polemik rencana pembangunan stockpile bati bara milik PT Sinar Anugerah Sukses (SAS) kembali mencuat.

Setelah sebelumnya ramai aksi penolakan warga di dua wilayah, kini sikap gamang seperti tersirat pada Pemkot Jambi.

Terlebih Pj Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih seperti memberikan sinyal khusus perihal perkembangan polemik tersebut.

Meski kata Sri, pihaknya tetap mengikuti hasil pertemuan beberapa waktu lalu, yang membahas tekait percepatan stockpile batu bara yang dikerjakan PT SAS.

BACA JUGA:Ompung Joglo

"Kita ikuti saja, kemarin (Senin, red) sudah ada pertemuan di kantor gubernur," kata Sri, Selasa, (28/11).

Secara tak langsung, tersirat rencana pembangunan stockpile dan pelabuhan batu bara, di kawasan Aurduri, Kelurahan Aur Kenali, Kecamatan Telanaipura sepertinya segera terwujud.

Penolakan dari masyarakat setempat terhadap rencana pembangunan stockpile batu bara yang dikerjakan oleh PT Sinar Anugerah Sukses (SAS), tidak lagi diamini pemerintah.

Pemerintah bahkan melakukan upaya percepatan pembangunan lokasi stockpile tersebut.

BACA JUGA: Gubernur Al Haris Serahkan Bantuan Dumisake Miliaran Rupiah untuk Masyarakat Tanjabtim

Menyusul realisasi jalan khusus batu bara yang akan diselesaikan.

Penjabat Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih juga mengaku, pihaknya sudah mengikuti pertemuan di rumah dinas Gubernur Jambi.

Pertemuan tersebut membahas tekait percepatan stockpile batu bara yang dikerjakan PT SAS.

Saat ditanya apakah Pemerintah Kota Jambi masih menolak pembangunan stockpile yang akan dibangun PT SAS di kawasan Aurduri, Sri mengaku tidak menolak.

BACA JUGA:Penjambret Apes Tertabrak Mobil

"Pemerintah Kota Jambi tidak menolak PT SAS. Kita bagian dari satu barisan pemerintah. Pemerintah Kota Jambi, Provinsi Jambi dan Pemerintah Pusat itu satu baris," imbuhnya.

"Apabila ada kebijakan dari pemerintah pusat maupun provinsi, kita ikuti. Namun kita punya tugas juga bagaimana kebijakan ini sesuai dengan ketentuan perutaruan perundang-undangan. Hanya itu," tambahnya.

Dari hasil rapat bersama gubernur itu akan dibentuk tim untuk menyelesaikan persoalan PT SAS.

"Hasil rapat dengan gubernur informasinya akan dibentuk tim, kita ikuti saja apa yang dilakukan tim itu," tuturnya.

BACA JUGA:Polisi Razia Tiga Sumur Minyak Ilegal

Ditanya apakah Pemkot Jambi akan membantu sosialisi kepada mayarakat aurduri, mengingat adanya penolakan masyarakat terhadap lokasi stockpile batu bara tersebut, Sri mengaku pihaknya belum masuk ke arah teknis.

"Kita makmum saja. Pemkot belum mengarah ke teknis," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua tim penanganan permasalahan PT SAS, Amirullah menjelaskan bahwa, dalam rapat berdam Gubernur Jambi itu, bahwa Pj Walikota Jambi tetap meminta agar Pemprov Jambi dapat meninjau kembali izin yang ada.

"Izin bukan kita yang keluarkan. Ibu Pj minta agar izin ditinjau ulang, sesuai tidak dengan RT/RW. Kalau tidak sesuai, berarti sudah dipastikan bukan menolak lagi. Itu artinya tidak boleh dibangun di sana," jelasnya. (zen/ira)

Tag
Share