JAMBIKORAN.COM - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjadi tuan rumah Forum Nasional Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Geologi (FGTLN) di tahun 2024.
Forum ini akan membahas peran geologi pengelolaan lingkungan dalam perencanaan tata ruang, pengelolaan lingkungan hidup, dan pengelolaan air tanah.
Forum tersebut juga mengumumkan 19 produk Badan Geologi yang dapat memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan dan masyarakat dalam perlindungan lingkungan hidup, penataan ruang, daya dukung geologi, perlindungan geologi, dan perlindungan air tanah.
19 produk Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Badan Geologi berupa:
BACA JUGA:Menteri ESDM Tegaskan Pasokan Migas Aman Di tengah konflik Iran-Israel
BACA JUGA:Menteri ESDM dan Kepala BPH Migas Pantau Stok BBM
- Peta Zona Konservasi Air Tanah CAT Metro Kotabumi
- Peta Zona Konservasi Air Tanah CAT Jakarta
- Peta Zona Konservasi Air Tanah CAT Tegal-Brebes
- Peta Zona Konservasi Air Tanah CAT Ngawi-Ponorogo
- Peta Zona Konservasi Air Tanah CAT Makasar
- Peta Geologi Tata Lingkungan untuk Pengembangan Wilayah Pada Kawasan Rawan Bencana Palu, Sigi dan Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah
- Peta Geologi Tata Lingkungan untuk Pengembangan Kawasan Pemukiman Wilayah Gresik, Surabaya dan Sidoarjo
- Peta Potensi Kawasan Bentang Alam KARST (KABK) Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur
- Peta Kawasan Bentang Alam KARST (KABK) Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat
- Peta Potensi Kawasan Cagar Alam Geologi (KCAG) di Manggarai, Nusa Tenggara Timur
- Peta Zona Kerentanan Likuefaksi Kota Denpasar, Bali
- Peta Zona Kerentanan Likuefaksi Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah
- Peta Zona Kerentanan Likuefaksi Kabupaten Kulonprogo, Provinsi Yogyakarta
- Peta Geologi Teknik Lembar Tasikmalaya, Jawa Barat
- Peta Geologi Teknik Lembar Garut dan Pameungpeuk
- Atlas Geologi Lingkungan untuk Pengembangan Kawasan Pemukiman
- Atlas Ketersediaan Air Tanah
- Buku Peran Geologi Tata Lingkungan
- Pedoman Teknis Perizinan Air Tanah (DKD)
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mewakili Menteri ESDM menyampaikan bahwa Indonesia memiliki sumber daya geologi yang kaya dan keanekaragaman geologi yang unik karena letaknya yang berada pada pertemuan tiga lempeng tektonik.
Ia juga mengatakan bahwa selain hal positif diatas terdapat juga dampak negatif yang berupa potensi bencana alam geologi.
BACA JUGA:ESDM Minta Sumur ``idle`` Digenjot Produksi Minyak
"Kondisi tersebut merupakan isu yang perlu diperhatikan dan menjadi tantangan geologi tata lingkungan dalam meningkatkan perannya di Indonesia, berkaitan dengan konservasi geologi air tanah seperti penetapan Kawasan Cagar Alam Geologi dan Geoheritage (KCAG) dan Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK). Hal ini didukung oleh aspek hidrogeologi, geologi lingkungan, dan geologi teknik," tutur Dadan, Selasa 7 Mei 2024.
Aspek tersebut menjadi dasar ketahanan dan penanggulangan mitigasi bencana geologi serta dijadikan bahan rekomendasi perencanaan tata ruang dan pengelolaan lingkungan hidup, lanjut Dadan.
Berbicara pada kesempatan ini, Bapak Mohammad Wafid, Direktur Jenderal Badan Geologi, mengatakan bahwa forum ini dirancang untuk mempertemukan Badan Geologi dan pemangku kepentingan untuk mendapatkan masukan terhadap data pemetaan geologi lingkungan untuk perencanaan tata ruang nasional, peta kawasan lindung dan air tanah serta peta jalan pengelolaan.
Pada forum ini Kementerian ESDM memaparkan Peraturan Menteri ESDM No 87.K/GL.01/MEM.G/2024 Tentang Penetapan Kawasan Bentang Alam Karst Maros kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Maros dan Kepala Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Selatan. (*)