Dengan merasa lebih terjaga, seseorang mungkin dapat melakukan latihan lebih intens atau lebih lama.
3. Meluruhkan lemak dalam tubuh
Kafein dalam kopi dapat merangsang sistem saraf, yang pada gilirannya mengirim sinyal kepada sel-sel lemak untuk memecah lemak.
Proses ini disebut lipolisis.
Selanjutnya, lemak yang dilepaskan akan diserap oleh darah dan digunakan sebagai sumber energi oleh tubuh.
4. Mempercepat pembakaran lemak
Selain membantu memecah lemak, kafein juga dapat mempercepat pembakaran lemak dalam tubuh.
Hal ini dapat terjadi saat tubuh mencapai keseimbangan energi negatif, misalnya, melalui pengurangan asupan kalori atau peningkatan aktivitas fisik.
Dengan mengonsumsi kafein, pembakaran lemak dapat dipercepat sebagai bagian dari strategi penurunan berat badan.
5. Meningkatkan metabolisme tubuh
Tingkat metabolisme istirahat (RMR) mengacu pada jumlah kalori yang dibakar oleh tubuh saat sedang istirahat.
Kafein telah terbukti meningkatkan RMR, yang berarti tubuh akan membakar lebih banyak kalori bahkan saat sedang tidak beraktivitas.
Hal tersebut membantu dalam proses penurunan berat badan karena memungkinkan seseorang untuk membakar lebih banyak kalori tanpa harus melakukan aktivitas fisik tambahan.
6. Mengurangi nafsu makan
Meskipun kopi tidak secara langsung mengeluarkan lebih banyak kalori, kafein dalam kopi dapat menekan nafsu makan.
Kondisi ini dapat mengarah pada asupan kalori yang lebih rendah dan membantu dalam pengaturan berat badan.