BANGKO - Dalam tiga minggu terakhir, inflasi Kabupaten Merangin masih terkendali, berada di angka 0,80. Ini artinya inflasi Merangin masih sangat stabil dibandingkan minggu-minggu sebelumnya.
Hal tersebut sebagaimana dikatakan Pj Bupati Merangin, Mukti usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi daerah melalui zoom meeting dari Ruang MPC Bappeda Merangin, Senin (13 Mei 2024).
“Kita sudah melakukan langkah-langkah kongkrit untuk pengendalian inflasi ini pada tiga bulan terakhir. Hasilnya cukup bagus karena inflasi kita berada di angka 0.80, jauh lebih baik dari bulan-bulan sebelumnya,” kata Mukti.
Langkah-langkah kongkrit pengendalian inflasi itu, lanjut Mukti, sering melalukan Operasi Pasar (OP), penggunaan dana PTT, kerjasama antar daerah, dan penanaman serentak.
BACA JUGA:Kades Harus Netral dalam Pilkada 202,4, Ada Isu Pengerahan Kades untuk Mendukung Paslon Tertentu
BACA JUGA:Suara Bakal Terpecah
Namun diakuinya, untuk penanaman serentak jika dilakukan pada satu produk ada kelemahannya.
“Misalnya kita menanam cabe serentak, tentu hasil panen akan melimpah dan harga akan turun, jadi kasihan petaninya,” ujar Mukti.
Penanaman serentak akan dilakukan tidak pada satu produk, tapi beragam produk pertanian. Misalnya tanam cabe, tanam bawang merah, bawang putih dan produk lainnya secara serentak. Sehingga akan lebih ampuh dan mampu dalam pengendalian inflasi.
Lebih lanjut dikatakan Mukti, Pemkah Merangin akan terus memantau perkembangan harga di pasaran. Jenis barang apa yang mengalami kenaikan, segera dilakukan OP. (*)