Ternyata tak ada Batozar, ia hilang bagai ditelan bumi, padahal tidak ada jalan keluar kecuali 1 pintu untuk masuk dan keluar.
BACA JUGA:Fakta Menarik Tentang Tere Liye, Penulis Puluhan Novel Terkenal
BACA JUGA:Gila! Novel ‘Teruslah Bodoh Jangan Pintar’ Sampai Membuat Ernest Prakasa Termangu
Singkat cerita, Batozar mengetahui bahwa mereka bertiga mengikutinya. Ia mengatakan ingin mencari putri bulan, meminta bantuannya untuk memutar ulang kenangan masa lalu.
Raib yang dijuluki putri bulan di klan bulan, mengatakan bahwa ia tidak tahu caranya. Batozar senang ketika mengetahui bahwa Raib adalah orang yang ia cari.
Namun, karena pihak klan bulan mencari Batozar, mengetahui Batozar berada di klan bumi, mereka berusaha menangkap Batozar.
Namun, Batozar segera membawa tiga sahabat itu memasuki portal cermin, pindah di sisi bumi yang lain.
BACA JUGA:Penasaran Siapa Itu Tere Liye, Pilih Banting Setir Jadi Penulis Novel
BACA JUGA:Menemukan Arti Hidup dengan Membaca Novel Janji Karya Tere Lie
Di dalam portal tersebut, ternyata tidak nyaman membuat mual. Beberapa menit kemudian, mereka sudah sampai di tujuan, yaitu hanya ada padang salju yang luas dan hutan.
Di sana Batozar melatih Raib dengan keras, agar bisa mengeluarkan kekuatannya yang konon katanya seorang keturunan murni memiliki kekuatan itu.
Sekeras apapu Batozar melatih Raib, sekeras itu pula Raib mengerahkan kekuatannya, namun tak ada hasil, hanya seperkian detik,kemudian hilang.
Batozar ingin melihat wajah istri dan anaknya lagi, karena ingatannya menegani mereka sudah dihapus, salah satu hukumannya karena sudah membunuh salah satu petinggi klan bulan.
BACA JUGA:Masyarakat Harus Tahu, Ini Tujuan Diluncurkannya Pilkada Serentak Tahun 2024 di Provinsi Jambi
BACA JUGA:3 Cara Berhenti dari Kebiasaan Mengonsumsi Gula
Batozar sempat emosi, ia akhirnya menyerah. Kembali ke dalam igloo, mengatakan kepada Raib, Seli, dan Ali bahwa mereka boleh pulang.