Jambi, JAMBIKORAN.COM - Beberapa pria bermodus meminta uang iuran gotong-royong, dengan cara menjual nama RT setempat.
Aksi ini terjadi di kawasan Kecamatan Pasar, Kota Jambi. hanya saja, belum diketahui pasti kapan aksi itu terjadi.
Beberapa toko yang ada di daerah Pasar Jambi didatangi beberapa pria, dengan maksud meminta uang iuran gotong-royong.
Belum diketahui pasti, siapa saja pria yang menjual nama RT tersebut. Namun aksi mereka sangat meresahkan dan harus dituntaskan.
BACA JUGA:Hadiri HUT Kota Jambi, Mukti: Kota Jambi Kian Maju, Banyak Raih Penghargaan
BACA JUGA:Edmon Divonis Lebih Berat dari Rahima, Hak Politik Enam Terdakwa Ketok Palu Jambi Dicabut
Apakah memang uang yang diminta benar adanya, untuk kegiatan sosial gotong-royong, atau hanya sebagai ajang mencari keuntungan, dengan menjual nama RT tanpa sepengetahuan RT yang disebut.
Diketahui adanya kuitansi, dalam kegiatan pemungutan iuran ini. Tertera cap RT dan cap oraganisasi ikatan pemuda bersatu, di kuitansi itu. Namun tidak menunjukan adanya tanda tangan RT.
Pada CCTV beberapa toko yang dimintai sumbangan, menunjukkan bahwa oknum datang dengan pakaian yang lumayan rapih, ada yang menggunakan kaos polo dan juga kemeja.
Oknum juga merupakan pria dengan umur rata-rata 35 tahun keatas bukan para pemuda.
BACA JUGA:Masyarakat Harus Tahu, Ini Tujuan Diluncurkannya Pilkada Serentak Tahun 2024 di Provinsi Jambi
BACA JUGA:Ikut Serukan Tolak RUU Penyiaran
Itu menjadi kejanggalan, dan juga sebuah pertanyaan mengenai kebenaran atas pungutan iuran tersebut.
Video ini pun viral di berbagai media sosial di Jambi. Beberapa netizen pun tampak mengomentari postingan tersebut.
Seperti yang dikatakan netizen, dengan akun @Iin.Anggraini13. Ia mengatakan, ahwa biasanya ketua RT langsung yang meminta sumbangan bukan orang lain.