Namun, Ward memperingatkan jika reaksi setiap orang akan berbeda-beda pada kafein.
Kebiasaan orang yang mengonsumsi jumlah yang normal dan wajar (400 miligram) secara teratur kemungkinan besar tidak akan merasakan efek kafein pada siklus menstruasi ,"sambungnya.
Di satu sisi, ada sebuah penelitian cross-sectional pada tahun 2022 yang telah diterbitkan oleh BMC Women's Health.
BACA JUGA:Ternyata Ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Minum Kopi Setiap Hari
BACA JUGA:Survei: 47% Gen Z Cenderung Beli Es Kopi Susu Tiap Hari
Penelitian tersebut menyatakan telah terjadi sekitar 9.335 wanita premenopause dengan usia sekitar 25 hingga 45 tahun.
Dinyatakan bahwa peminum kopi kecil kemungkinan akan mengalami siklus menstruasi yang lebih lama.
Artinya, minum kopi tidak ada pengaruhnya pada lamanya siklus menstruasi ataupun dapat membuat durasinya jadi lebih pendek.
Namun, kedua penelitian yang diarahkan tersebut bersifat observasional.
Efek samping konsumsi banyak kafein
Walaupun penelitian tidak mengaitkan antara asupan kafein dengan siklus menstruasi, Ward justru menunjukkan jika minum terlalu banyak kafein dapat memperparah ketidaknyamanan pada saat menstruasi.
BACA JUGA:Pemprov Jambi Lepas Pemain Kopi Good Days DBL Camp 2024
BACA JUGA:Bolehkah Minum Teh dan Kopi Sahur? Ini Dampaknya
Misalnya seperti membuat gelisah, masalah tidur, diare hingga peningkatan pada denyut jantung.
Bahkan, ketika mengonsumsi minuman berkafein macam kopi ini juga dapat meningkatkan keasaman di dalam perut.
Ward pun juga memberitahu manfaat kafein yang ternyata bisa memberikan tambahan energi ketika sedang alami kelelahan akibat siklus menstruasi.