MUARABUNGO - Akses transportasi masyarakat di Kecamatan Jujuhan Ilir menuju pusat kecamatan dan kabupaten, saat ini tengah menjadi sorotan. Warga setempat mengeluhkan kerusakan jalan di beberapa titik dari Aurgading hingga Bukit Sari dan Sari Mulya, yang menghambat aktivitas sehari-hari mereka.
Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, kerusakan jalan terparah terlihat di jembatan Sungai Jujuhan, Aurgading. Aspal yang mengelupas akibat banjir pada Februari 2024 lalu, belum mendapatkan perbaikan hingga kini. Akibatnya, kondisi jalan semakin memprihatinkan. Selain itu, di daerah Pulau Batu terdapat lubang besar dengan kedalaman 20 cm dan lebar lebih dari 4 meter, yang membuat kendaraan kecil kesulitan melintasinya.
Kondisi diperparah dengan penyempitan badan jalan yang disebabkan oleh tumbuhnya rumput liar. Sejak awal tahun 2024, belum pernah dilakukan pemangkasan atau pembersihan rumput liar di sepanjang jalan ini, sehingga mengurangi lebar jalan yang bisa dilalui kendaraan.
Tidak hanya di Aurgading dan Pulau Batu, kerusakan jalan juga ditemukan di Sari Mulya dan Bukit Sari. Jalan di daerah ini mengalami kerusakan parah, dengan banyaknya lubang dan aspal yang terkelupas, mengganggu kelancaran transportasi warga yang hendak ke kecamatan maupun ke kabupaten.
BACA JUGA:Jalan Simpang Tanjung Tanah - Lubuk Nagodang Tidak Masuk Prioritas, Warga dan dewan Kerinci Kecewa
BACA JUGA:Polisi Dalami Si Pembuat Video Syur, Penyebar Video Syur Jadi Tersangka
Seorang warga Pulau Batu, Pauzi, menyampaikan keluh kesahnya terkait kondisi jalan tersebut.
"Betul, kami sangat mengeluh sekali akibat kerusakan jalan. Jika hujan, lubang-lubang jalan digenangi air, dan badan jalan sudah sempit oleh rumput liar. Kami sangat berharap sekali pada pemerintah, agar secepatnya melakukan perbaikan jalan kabupaten menuju Jujuhan Ilir. Agar akses transportasi lancar," tutur Pauzi.
Harapan masyarakat Jujuhan Ilir sangat besar agar pemerintah segera turun tangan dan memperbaiki jalan kabupaten ini. Selain untuk memperlancar akses transportasi, perbaikan jalan ini juga sangat penting untuk mendukung perekonomian warga yang sebagian besar bergantung pada kelancaran distribusi hasil pertanian dan perdagangan.
Kerusakan jalan yang dibiarkan terlalu lama bukan hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi juga dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan. Lubang-lubang besar dan aspal yang terkelupas bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas, terutama pada malam hari atau saat hujan deras.
BACA JUGA:Safari Wukuf Bagi Lansia Disiapkan Jelang Puncak Haji
BACA JUGA:Masih Jadi Penyebab Inflasi Harga Cabai dan Bawang Merah
Pemerintah diharapkan segera mengambil tindakan konkret untuk memperbaiki jalan-jalan rusak ini. Selain perbaikan aspal, pemangkasan rumput liar di sepanjang jalan juga perlu dilakukan secara rutin untuk memastikan jalan tetap bisa dilalui dengan aman dan nyaman.
Dengan adanya perhatian dan tindakan dari pemerintah, masyarakat Jujuhan Ilir berharap masalah kerusakan jalan ini bisa segera teratasi, sehingga akses transportasi mereka kembali lancar dan aman. (Mai/enn)