Penumpukan plak di arteri, yang disebut aterosklerosis, juga meningkatkan risiko hipertensi.
2. Hipertensi sekunder
Jenis hipertensi ini disebabkan oleh kondisi kesehatan yang mendasarinya dan cenderung muncul tiba-tiba dengan tekanan darah yang lebih tinggi dibandingkan hipertensi primer.
Penyebab hipertensi sekunder meliputi, pnyakit ginjal, gangguan adrenal, gangguan tiroid, dan kelainan jantung bawaan.
Hipertensi sekunder biasanya lebih mendadak dan parah dibandingkan hipertensi esensial.
Gejala Terjadinya Hipertensi
Tekanan darah tinggi biasanya tidak menunjukkan gejala apa pun.
Jadi satu-satunya cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki hipertensi adalah dengan memeriksakan tekanan darah.
Meskipun tekanan darah mencapai tingkat yang sangat tinggi.
Anda bisa menderita tekanan darah tinggi selama bertahun-tahun tanpa gejala apa pun.
Beberapa orang dengan tekanan darah tinggi mungkin mengalami, sakit kepala, sesak nafas, dan mimisan.
Namun gejala-gejala tersebut tidak spesifik.
Biasanya penyakit ini tidak terjadi sampai tekanan darah tinggi mencapai tahap yang parah atau mengancam jiwa.
Cara Pencegahan Hipertensi
Mengikuti gaya hidup sehat adalah cara terbaik untuk menjaga tekanan darah dalam kisaran yang disarankan.
Berikut ini langkah-langkah pencegahan hipertensi yang bisa Anda lakukan.