"Semoga pelaksanaan PIN Polio di seluruh wilayah dalam Provinsi Jambi dapat berjalan lancar dan mencapai jumlah partisipasi masyarakat sesuai dengan target yang telah direncanakan," Lanjut Al Haris.
BACA JUGA:BRIN Sebut 200 Pulau Diperjualbelikan, Jakarta dan Maluku Utara Paling Banyak
BACA JUGA:8 Cara Ampuh Mencegah Diabetes pada Anak
Al Haris menegaskan, meskipun Indonesia telah berhasil menerima sertifikasi bebas Polio bersama dengan negara anggota WHO di South East Asia Region (SEAR) pada bulan Maret 2014, tetapi belum menjamin Indonesia bebas total.
Untuk itu perlu kewaspadaan, kasus lumpuh layu akibat virus Polio ditemukan diberbagai wilayah di Indonesia.
"Berdasarkan hal tersebut, perlu kita sadari dan waspadai bersama bahwa tidak ada penyakit yang benar-benar pergi dari kehidupan manusia, mereka hanya bersembunyi dan akan menjangkiti manusia saat lengah," katanya.
Pada kesempatan ini, Al Haris juga berpesan agar semua pihak dapat meningkatkan komitmen untuk memperkuat budaya peduli dan mengutamakan kesehatan dan kebersihan, baik terhadap diri sendiri maupun lingkungan, demi masyarakat Provinsi Jambi yang sehat dan memiliki kehidupan yang berkualitas.
BACA JUGA:Houthi: Kami Akan Balas Serangan Udara Israel
BACA JUGA:Donatur Utama Demokrat Tolak Dukung Kamala Harris sebagai Kandidat Presiden
Al Haris menambahkan, melalui kegiatan pemberian makanan tambahan untuk anak stunting ini, sekaligus dapat menjadi wadah edukasi kepada orang tua yang memiliki bayi di bawah dua tahun, tentang pentingnya pola makan sehat dan gizi yang seimbang.
"Kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dalam pertumbuhan anak-anak, mendorong keterlibatan dan peran aktif masyarakat dalam pencegahan stunting agar tercipta generasi Provinsi Jambi dan bangsa Indonesia yang lebih sehat di masa depan," pungkas Al Haris.
Sementara itu, Pj. Bupati Sarolangun, Bachril Bakri melaporkan bahwa PIN Polio untuk di Kabupaten Sarolangun menyasar 54.391 anak.
Untuk menyukseskan PIN Polio, Pemkab Sarolangun akan melakukan gerakan masif melalui Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, pemerintahan desa dan juga Kementerian Agama Sarolangun.
BACA JUGA:Transfer Dana Kampanye Biden ke Harris Terancam Gugatan Hukum
BACA JUGA:Evakuasi Besar-besaran di Khan Yunis, Israel Persiapkan Serangan Terhadap Hamas
“Kami Kemenag dan Dinas Pendidikan untuk memobilisasi PIN Polio ini, dan puskesmas memberikan informasi kepada masyarakat untuk ikut PIN Polio,” ujar Bachril Bakri.