JAMBIKORAN.COM - Merokok tidak hanya berbahaya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang di sekitar, terutama bayi dan anak-anak. Asap rokok mengandung sekitar 4.000 bahan kimia, banyak di antaranya berbahaya, dan sekitar 50 di antaranya bisa menyebabkan kanker pada orang dewasa.
Karena bayi dan anak-anak masih dalam masa pertumbuhan, asap rokok lebih berbahaya bagi mereka. Menghirup asap rokok dalam waktu singkat bisa berbahaya bagi tubuh bayi dan anak-anak, apalagi jika terpapar dalam jangka waktu lama.
Tidak menutup kemungkinan bahwa anak-anak bisa mengembangkan berbagai penyakit, bahkan kematian bisa terjadi.
BACA JUGA:10 Hektar Lahan Hangus Terbakar
BACA JUGA:3 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit, Kebakaran Empat Ruko dan Satu Rumah di Mayang mangurai.
Bahaya Asap Rokok bagi Anak
Berikut ini adalah berbagai bahaya asap rokok yang bisa mempengaruhi kesehatan anak:
1. Asma
Asma terjadi ketika saluran udara kecil di paru-paru mengalami peradangan, membuat saluran napas menjadi lebih sensitif. Asap rokok adalah salah satu pemicu yang bisa menyebabkan asma kambuh, meningkatkan frekuensi dan keparahan gejala pada anak yang mengidap asma.
2. Infeksi Saluran Pernapasan
Menurut Environmental Protection Agency (EPA), paparan asap rokok meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan bagian bawah, seperti bronkitis dan pneumonia. Asap rokok merusak pertahanan alami tubuh melawan bakteri dan virus. Bayi yang ibunya merokok memiliki 50% lebih tinggi risiko terkena infeksi pernapasan di tahun pertama kehidupan.
3. Gangguan Kognitif
Asap rokok juga berdampak pada kemampuan belajar anak. Bahan kimia dalam asap rokok bisa menjadi neurotoksik, yang mengganggu sistem saraf pusat. Paparan asap rokok yang lebih tinggi terkait dengan penurunan kemampuan dalam belajar matematika dan penalaran visuospasial.
4. Infeksi Telinga
Infeksi telinga, terutama otitis media akut dan otitis media efusi, sering terjadi pada anak-anak yang terpapar asap rokok. Asap rokok mengiritasi tuba eustachius, menyebabkan pembengkakan dan penyumbatan, yang mengakibatkan nyeri, kelebihan cairan, dan infeksi.