JAMBI - Karhutla di Provinsi Jambi sudah menghanguskan ratusan hektar lahan.
Bachyuni Deliansyah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi mengatakan, sejak Januari hingga saat ini, tercatat sudah 162,9 hektare lahan terbakar di Provinsi Jambi.
"Luas yang terbakar itu kurang lebih 162 hektare dari Januari. Dan dari data yang ada, paling banyak di Muarojambi," katanya.
Dia mengatakan, Satgas Penanganan Karhutla di Provinsi Jambi, harus bekerja ekstra. Karena berdasarkan informasi dari BMKG, hujan baru akan turun pada dasawarsa kedua di bulan Agustus.
BACA JUGA:Larang Para Camat Tinggalkan Wilayahnya
BACA JUGA:Bungo dan Sarolangun Siaga Karhutla
Sehingga, potensi terjadinya Karhutla itu masih cukup tinggi.
Dia mengatakan, lahan yang terbakar itu, berupa lahan gambut dan juga mineral.
Ketika Karhutla terjadi di lahan mineral, Bachyuni mengatakan api bisa dipadamkan dengan cepat.
Namun, ketika lahan yang terbakar adalah lahan gambut, tim di lapangan, harus bekerja ekstra keras, karena pemadaman api memakan waktu lebih lama.
BACA JUGA:Targetkan Rp 36 Miliar dari PBB
BACA JUGA:Pembukaan Jalan Satgas TMMD di Mestong Sudah 55 Persen
"Hari ini (kemarin,red) masih ada api, tim sudah turun. Bahkan di Kota Jambi ada titik api, ada 2 hektar lahan yang terbakar di Kota Jambi. Tapi itu lahan mineral, api bisa dipadamkan dengan cepat," katanya.
Untuk perusahaan, lanjutnya saat ini juga harus aktif dalam penanganan Karhutla. Perwakilan dari perusahaan masuk dalam tim patroli Karhutla.
"Ke perusahaan kita tidak lagi mengedukasi, tapi perusahaan juga ikut bekerja dalam penanganan Karhutla," katanya.