SENGETI,JAMBIKORAN.COM - Seorang warga bernama Hapsah (57) Desa Ladang Panjang Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi tewas setelah dililit ular pyton berukuran besar.
Menurut informasi yang dihimpun, korban mengalami insiden tersebut saat menyadap karet bersama suaminya, M. Safri alias Wak Oto.
Pada hari itu, seperti biasa, pasangan suami istri ini menyadap karet di lokasi yang sama, namun di lahan yang berbeda.
Pada hari itu suaminya pulang lebih awal sekitar pukul 12.00 WIB. Sementara istrinya belum pulang hingga pukul 14.00 WIB. Khawatir akan istrinya, Wak Oto menyusul ke kebun.
BACA JUGA:Petani Sawah Keluhkan Hama Tikus
BACA JUGA:Dekranasda Muaro Jambi Kirim Perajin ke Kriya Nusa 2024 di Jakarta
Setelah sampai di kebun dirinya melihat seekor ular piton berukuran besar setelah melilit dan memakan tubuh istrinya hingga separuh badan.
Melihat itu, Wak Oto membantu istrinya dengan mengganggu ular tersebut. Upaya tersebut membuahkan hasil, ular itu langsung melepaskan gigitan dan lilitannya.
Selanjutnya Wak Oto menghubungi warga sekitar untuk menolongnya mengevakuasi jasad sang istri. Hal itu dibenarkan oleh Andi Kades Ladang Panjang Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi.
Menurut Amdi, setelah melihat evakuasi korban dirinya langsung memerintahkan masyarakat untuk mencari ular tersebut.
BACA JUGA:Pemkab Tanjabbar Umumkan Kebijakan Netralitas ASN untuk Pilkada 2024
BACA JUGA:Dekranasda Muaro Jambi Kirim Perajin ke Kriya Nusa 2024 di Jakarta
Sebab siapa tahu ular tersebut tidak lari jauh. Benar saja, setelah dicari oleh masyarakat, ular ditemukan.
"Ular ditemukan sekitar 300 meter dari lokasi kejadian," tutur Amdi.
Warga yang geram akan ular tersebut langsung membunuhnya dengan cara dipotong dan dilukai bagian tubuhnya."Kemudian ulang tersebut dibawa ke kampung untuk dilihatkan kepada warga," paparnya.(*)