Jakarta - Rehabilitasi kardiovaskular atau cardiac rehabilitation (CR) menjadi bagian penting dari proses pemulihan pasien pasca menjalani prosedur medis atau intervensi terkait penyakit jantung, seperti kateterisasi jantung, operasi jantung, pemasangan ring, alat pacu jantung permanen (PPM), serta penanganan gagal jantung kongestif (CHF).
Prof. Dr. dr. Budhi Setianto, Sp.JP, Subsp.PRKv(K), seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah serta konsultan subspesialis preventif-rehabilitasi kardiovaskular di RS Siloam Jantung Diagram Cinere, menjelaskan bahwa rehabilitasi kardiovaskular adalah program perawatan komprehensif yang dirancang untuk membantu pasien yang baru saja menjalani intervensi jantung atau perawatan akibat gagal jantung.
“Program rehabilitasi ini mencakup pemantauan medis, latihan fisik, nutrisi sehat, dukungan mental, serta edukasi kesehatan. Tujuannya adalah untuk memperbaiki kesehatan jantung, meningkatkan stamina, dan membantu pasien kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan aman dan berkelanjutan,” jelas Prof. Budhi dalam siaran pers pada Senin.
Ia menambahkan, rehabilitasi kardiovaskular bertujuan untuk meningkatkan fungsi jantung secara keseluruhan, mengurangi faktor risiko penyakit jantung di masa depan, serta meningkatkan kualitas hidup pasien. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mencegah komplikasi kesehatan lebih lanjut yang berpotensi membahayakan.
BACA JUGA: Pengendara Mitsubishi Pajero Diduga Gunakan Nopol Palsu
BACA JUGA:Gagalkan Pengiriman Sabu Rp2,6 Miliar Polda Jambi Sita 2 Kilogram Sabu
Dengan meningkatnya prevalensi penyakit jantung di Indonesia, rehabilitasi kardiovaskular menjadi bagian penting dari penanganan jangka panjang bagi pasien yang menjalani prosedur jantung atau mengalami masalah kesehatan jantung lainnya.
Dukungan holistik yang ditawarkan dalam program CR tidak hanya membantu proses penyembuhan fisik, tetapi juga memberikan edukasi dan bimbingan yang penting bagi pasien agar mereka dapat menjaga kesehatan jantung secara berkelanjutan.
RS Siloam Jantung Diagram Cinere terus berkomitmen untuk menyediakan layanan rehabilitasi kardiovaskular yang menyeluruh, didukung oleh tenaga medis berpengalaman dan fasilitas modern. Ini merupakan langkah nyata dalam memberikan perawatan yang optimal bagi pasien jantung di Indonesia.
Komponen utama dalam rehabilitasi kardiovaskular antara lain pemantauan medis, pengelolaan faktor risiko, latihan fisik, edukasi kesehatan hingga dukungan mental.
BACA JUGA:Arti Mimpi Pasangan Selingkuh: Kata Primbon Jawa Makna yang Mungkin Tak Terduga
BACA JUGA:Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula untuk Kesehatan Tubuh
Peran tim medis dalam rehabilitasi kardiovaskular
1. Kardiolog Subspesialis Preventif Rehab Kardiovaskular [Sp.JP Subsp.PRKv(K)]
- Manajemen komplikasi kardiovaskular: Kardiolog memantau dan mengelola komplikasi jantung dan pembuluh darah yang mungkin timbul pascabedah.
- Menanggulangi faktor risiko dan perilaku tidak sehat. Empat perilaku rawan sakit jantung yang perlu diawasi yakni sering makan, malas berolahraga, stres dan merokok.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Pasien Jiwa di Bungo Tewas, Usai Lompat dari Lantai 3 Gedung Poliklinik
BACA JUGA:Sinergi Antar Instansi Ditekankan, dalam Sosialisasi Penanggulangan Kebakaran di Jambi
- Penanganan obat dan pemantauan. Kardiolog juga bertanggung jawab untuk meresepkan dan mengatur pengobatan jantung, termasuk obat penghambat beta dan antiaritmia untuk mengontrol detak jantung dan mencegah aritmia.