Vitamin D membantu dalam produksi senyawa penting yang diperlukan untuk regenerasi kulit, serta mengendalikan peradangan dan infeksi yang memengaruhi proses penyembuhan.
Penelitian menunjukkan bahwa individu dengan kekurangan vitamin D memiliki tingkat peradangan yang lebih tinggi, yang dapat memperlambat pemulihan luka.
6. Keropos Tulang
Vitamin D berperan penting dalam metabolisme kalsium, yang membantu mencegah keropos tulang.
Kekurangannya dapat menyebabkan kondisi seperti osteoporosis dan meningkatkan risiko patah tulang, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.
Suplementasi vitamin D, bila dikombinasikan dengan kalsium, dapat meningkatkan penyerapan kalsium dan mencegah keropos tulang.
7. Rambut Rontok
Kekurangan vitamin D juga dikaitkan dengan kerontokan rambut, terutama pada kondisi autoimun seperti alopecia areata.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan vitamin D sintetis secara topikal dapat membantu pertumbuhan kembali rambut.
8. Nyeri Otot
Vitamin D berperan dalam proses sinyal nyeri tubuh, dan kekurangannya sering dikaitkan dengan nyeri otot.
Penelitian menemukan bahwa orang dengan kekurangan vitamin D yang mengalami nyeri kronis cenderung merasakan penurunan intensitas nyeri setelah mengonsumsi suplemen vitamin D dosis tinggi.
Pada anak-anak dengan nyeri tumbuh, suplementasi vitamin D juga terbukti dapat mengurangi tingkat keparahan nyeri.
Dengan memperhatikan pentingnya peran vitamin D dalam berbagai aspek kesehatan, menjaga asupan yang cukup setiap harinya sangatlah krusial untuk mencegah berbagai masalah kesehatan di masa depan. (*)