JAMBI – Belakangan ini, harga daging ayam dan cabai di pasaran Kota Jambi, menunjukkan tren kenaikan harga.
Naiknya harga cabai dan daging ayam yang signifikan ini, meski menjadi keluhan masyarakat, terutama para Ibu Rumah Tangga (IRT) daya beli tetap stabil.
Naiknya harga daging ayam dan cabai ini, terpantau di sejumlah pasar. Seperti Pasar Audrui dan Pasar Induk Talang Gulo.
"Iya, untuk harga ayam dan cabai emang naik," ujar seorang pedagang di Pasar Aurduri, kemarin.
Kata dia, harga cabai memang sudah alami kenaikan sejak seminggu belakangan ini.
“Cuman kenaikan harga cabai ini, liat jenis cabai nya dulu. Nah untuk harga cabai itu sekitaran Rp 30.000 /kg, beda lagi sama cabai geprek, itu harganya murah," terangnya pedagang tersebut.
BACA JUGA:Indonesia Siap Naikkan Tarif PPN Jadi 12%, Bagaimana dengan Negara Bebas PPN?
BACA JUGA:Etiket Jamuan Bisnis: Hindari 7 Kesalahan Ini agar Tetap Profesional
Sedangkan untuk kenaikan harga ayam sendiri baru terjadi kemarin.
"Harga netral setelah kenaikan harga yang berlaku Rp 36.000 /kg," tambah pedagang tersebut.
"Nah untuk kenaikan harga ayam ini, bagi rumah makan, seharga Rp 35.000, biar ada pembedanya, karena enggak mungkin kan kita samain," jelasnya.
Menariknya, kenaikan harga ini tidak terlalu mengusik para konsumen.
"Lalu untuk para konsumen, sebenernya tidak terlalu dikomentari ya, mereka kalau mau beli ya beli aja," jelas pedagang tersebut.
"Semua tergantung keuangan yang mereka miliki. Kalau masalah mengeluh segala macam yah mau harganya naik atau turun kalau tidak ada duit bakalan ngeluh itu selalu, apalagi di zaman sekarang serba mahal. Jadi untuk kenaikan harga ayam dan cabai ini tidak terlalu berpengaruh lah sama konsumen," bebernya.
Meskipun harga ayam dan cabai merangkak naik, konsumen tetap tenang dan tidak terlalu mempermasalahkan kenaikan tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa konsumen telah terbiasa dengan fluktuasi harga di pasaran dan lebih fokus pada kondisi keuangan mereka masing-masing.
“Mahal sekarang cabai dan ayam. Padahal hitungnya dari rumah bakal berlebih, tapi pas di pasar malah pas-pasan,” jelas Irma, seorang pembeli. (mg01/zen)