KERINCI - Jalur dua di Bukit Tengah Kerinci Amblas. Hal ini terjadi akibat cuaca ekstrem yang terjadi di Kerinci pada Rabu, 20 Desember 2023. Beberapa bencana alam juga yang terjadi sekaligus di Kerinci, Seperti longsor, banjir hingga jalan amblas.
Salah satu ruas jalan yang mengalami rusak parah dan amblas, yakni jalan jalur dua, di Jalan Bukit Tengah mengarah ke Kantor Dinas PUPR Kerinci.
BACA JUGA:Habiskan Anggaran Rp 3 Miliar
BACA JUGA:2024 Prioritaskan Infrastruktur
Jalan amblas terjadi cukup panjang lebih kurang 30 meter, sehingga jalan tersebut Kamis, 21 Desember 2023 tidak bisa dilalui.
Menurut informasi yang di peroleh di lapangan, kerusakan jalan tersebut disebabkan curah hujan yang cukup tinggi terjadi pada Rabu sore hingga malam hari.
Kepala Dinas PUPR Kerinci, bahwa ada jalan amblas di jalur dua Bukit Tengah. "Ya, ada jalan amblas saat ini belum ada laporan detail, nanti akan disurvei dan di cek,” jelasnya.
Kerugian akibat amblasnya jalan tersebut, Kadis PUPR Kerinci mengaku belum di hitung karena belum ada survey. “Kita survei dan cek dulu, berapa panjang juga nanti di cek,” ungkapnya.
Dia menambahkan, terjadi banyak titik jalan longsor dan banjir serta jalan amblas karena hujan cukup tinggi.
"Siulak Deras banjir dengan depati VII, longsor di Sungai Dalam Kayu Aro, Jalan amblas jalur dua di Bukit Tengah dan Batang sangir,” ungkapnya.
Hujan lebat yang terjadi pada Rabu sore hingga malam mengakibatkan meluapnya beberapa anak sungai di Kerinci hingga Sungai Batang Merao.
Sejumlah desa pun terendam, seperti Kecamatan Depati Tujuh. Sejak sekitar pukul 19.00 WIB, Rabu, 20 Desember 2023, ratusan rumah warga di genangi air. Mulai dari Desa Koto Tuo, Tebat Ijuk, Desa Baru Kubang, dan Desa Lubuk Suli.
Ketinggian air di Desa Lubuk Suli cukup tinggi, yakni mencanpai 1 meter di beberapa titik.
Menurut warga, banjir kali ini terparah yang terjadi di Kecamatan Depati tujuh. “Curah hujan cukup tinggi sehingga Air Sungai Tumpah dan mengenai rumah warga,” ujar Wirdi, salah seorang warga.
Komandan TRC BPBD Kerinci, Supratman, mengatakan, selain Kecamatan Depatu Tujuh, titik banjir jug aterjadi di Kecamatan Kayu Aro, yakni Desa Sungai Dalam.
Lalu di Kecamatan Gunung Kerinci, titik banjir terjadi di Desa Siulak Deras Mudik; Kecamatan Air Hangat, Koto Duo Lamo, Desa Koto Duo Baru.
Sementara, akses jalan provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dan Jambi kembali dapat dilalui usai terjadinya peristiwa banjir bandang dan tanah longsor yang menimpa Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok, Sumbar.
Kepala Satuan (Kalaksa) BPBD Kabupaten Solok Irwan Efendi di Solok, Kamis mengatakan berkat partisipasi masyarakat setempat akses jalan menuju Sumatera Barat (Sumbar) dan Jambi yang sempat tertutup akibat banjir sudah bisa dilalui kembali.
"Material banjir bandang sempat mengganggu akses jalan provinsi di ruas jalan Solok Selatan dan Alahan Panjang, tepatnya di jembatan Kayu Manang. Namun sekarang sudah bisa dilalui," ujar dia.
Selain itu, ia mengatakan seluruh alat berat juga telah dikerahkan oleh bupati Solok untuk membantu masyarakat setempat dalam membersihkan material banjir bandang yang melanda daerah itu.
Ia juga menjelaskan bahwa musibah itu telah menyebabkan sejumlah rumah warga rusak berat, beberapa jembatan hancur serta menimbun areal pertanian masyarakat.
"Banjir bandang terjadi karena curah hujan yang sangat tinggi menyebabkan meluapnya air Sungai Kayu Manang di Nagari Surian," ucap dia.
Ia mengatakan berdasarkan informasi yang diperoleh kejadian banjir bandang terjadi menjelang magrib pada Rabu (20/12).
"Laporan sementara yang saya peroleh ada rumah warga yang rusak serta sejumlah jembatan yang hancur. Saat ini yang sangat terdampak adalah lahan pertanian masyarakat. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," ujar dia.
Irwan mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya belum bisa memberikan data yang pasti mengenai jumlah infrastruktur yang rusak akibat terdampak banjir bandang.
"Kami telah mengirimkan Tim Reaksi Cepat (TRC) tanggap ke lokasi banjir, semoga dapat segera memberikan data yang akurat," kata dia.
Irwan Efendi juga mengimbau agar masyarakat Kabupaten Solok lebih berhati-hati karena saat ini curah hujan masih tinggi. Menurutnya potensi hujan yang tinggi tidak menutup kemungkinan akan terjadinya banjir bandang susulan. (sap/viz)