Salah satu cara yang efektif adalah bertanya pada diri sendiri:
Apakah pakaian ini masih sering dipakai?
Apakah masih nyaman dan sesuai dengan gaya kita?
Apakah ini benar-benar membuat kita senang saat memakainya?
Jika jawabannya "tidak," maka mungkin sudah waktunya untuk menyumbangkan atau menjualnya. Menjadwalkan sesi bersih-bersih lemari setiap beberapa bulan bisa membuat koleksi pakaian kita tetap rapi dan relevan dengan gaya hidup kita.
3. Belanja dengan Kesadaran, Bukan Karena Emosi
Dulu, kita sering menjadikan belanja sebagai pelarian saat stres atau bosan. Hasilnya? Lemari penuh dengan pakaian yang dibeli dalam keadaan emosional, tetapi jarang benar-benar dipakai.
Sekarang, sebelum membeli pakaian, kita mencoba bertanya pada diri sendiri:
Apakah kita sudah memiliki barang serupa?
Bisakah kita memadukan pakaian ini dengan setidaknya tiga outfit lain?
Apakah kita benar-benar menyukainya atau hanya tergoda sesaat?
Dengan cara ini, kita bisa menghindari belanja impulsif dan hanya membeli pakaian yang benar-benar berguna dan sesuai dengan kebutuhan kita
4. Temukan dan Tetaplah pada Gaya Pribadi
Pernah merasa punya banyak pakaian, tapi tetap bingung memilih karena tidak semuanya cocok dengan gaya kita?
Saat kita mulai memperhatikan pakaian favorit yang sering kita kenakan, kita bisa melihat pola tertentu—mungkin lebih suka pakaian simpel, warna netral, atau bahan yang nyaman.
Dengan memahami gaya pribadi, kita bisa lebih selektif dalam berbelanja dan hanya memilih pakaian yang benar-benar mencerminkan kepribadian kita.