Persiapan Pasien
• Pasien menjalani konsultasi dengan dokter untuk memahami prosedur dan potensi risiko.
• Anestesi lokal diberikan untuk memastikan pasien tidak merasakan sakit selama prosedur.
Pembuatan Sayatan
• Dokter membuat dua sayatan kecil pada kulit scrotum (kantong testis) untuk mengakses saluran sperma (vas deferens).
Pemotongan atau Penyumbatan Saluran Sperma
• Saluran sperma dipotong atau disumbat untuk mencegah sperma bergerak dari testis ke uretra.
• Saluran yang dipotong atau disumbat bisa diikat atau dibakar untuk memastikan tidak ada sambungan kembali.
Penutupan Sayatan
• Setelah saluran sperma dipotong atau disumbat, sayatan kecil ditutup dengan jahitan atau lem medis.
Pemulihan Pasca Prosedur
• Prosedur selesai dalam waktu sekitar 20 hingga 30 menit.
• Pasien bisa pulang pada hari yang sama setelah mendapatkan instruksi pemulihan.
• Beberapa hari pertama setelah prosedur, disarankan untuk beristirahat dan menghindari aktivitas berat.
Kontrol dan Tes Lanjutan
• Pasien akan diminta untuk menjalani tes lanjutan untuk memastikan saluran sperma telah benar-benar tersumbat dan tidak ada sperma yang dapat keluar.