JAMBI,JAMBIKORAN.COM - Persoalan Participating Interest (PI) 10 persen di Provinsi Jambi, hingga kini belum selesai dibahas. Potensi pendapatan daerah itu, diharapkan dapat meningkatkan APBD Provinsi Jambi. Namun, hingga saat ini, segala persyaratan yang dibutuhkan masih berproses.
Presiden Direktur PetroChina Jabung Wang Lei mengadakan pertemuan dengan Gubernur Jambi, Al Haris dan juga dihadiri Ketua DPRD, Ketua Pansus Parthicipating Interest (PI), Bupati Muaro Jambi, Bupati Tanjab Timur dan Sekda Tanjab Barat. Pertemuan dilakukan di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Rabu, 4 Juni 2025 kemarin.
Hasil pertemuan tersebut menyepakati PI 10 persen akan cair/selesai paling lambat akhir tahun 2025.
Al Haris menegaskan dalam pertemuan itu membahas investasi Petrochina yang ada di Jambi. Dan khusus untuk PI 10 persen yang merupakan pembagian keuntungan untuk daerah penghasil Migas disepakati paling lambat tersalur akhir tahun.
“Alhamdulillah, hari ini sudah ada kesepakatan PI bahwa Petrochina dengan pemengang saham lainnya berkomitmen untuk secepatnya memproses PI tersebut. Dan dalam perjanjian yang kita buat tadi, mereka berusaha dan kita juga berusaha memenuhi apa yang menjadi persyaratannya, hingga nanti paling lambat di akhir tahun 2025 ini,” kata Gubernur Jambi, Al Haris usai pertemuan.
Menurut Al Haris, secepatnya nanti akan ada duedilijen (uji tuntas) dan proses lainnya. Serta juga masuk kepada Open Data Room untuk menentukan besaran keuntungan yang menjadi acuan angka PI ini.
“Nah, ini langkah-langkah maju kita bersama Petro China, bersama untuk proses PI 10 persen untuk daerah,” kata Haris.
Al Haris kembali menegaskan harapannya agar proses selanjutnya berlangsung cepat dan pada akhir tahun sudah pasti ada uang PI 10 persen yang masuk ke daerah Jambi.
Hadir dalam pertemuan ini, Ketua DPRD Provinsi Jambi Hafiz Fattah, Ketua Pansus PI DPRD Abun Yani. Lalu juga Bupati Muarojambi Bambang Bayu Suseno, Bupati Tanjabtim Dillah Hich, Perwakilan Pemda Tanjab Timur.
Serta juga OPD Pemprov terkait seperti Asisten II Pemprov Johansyah, Kepala Dinas ESDM Tandry Adinegara, Kepala Dinas PUPR Muzakir, Kepala Biro Perekonomian Alfian, Kepala Biro PBJ dan Plt Kepala Biro Hukum Ali Zaini dan pejabat Pemda lainnya.