MUARATEBO – 233 Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Tebo, terdampak banjir.
233 Kepala Keluarga (KK) ini berada di Kecamatan VII Kota dan VII Koto Ilir.
Banjir masih terjadi hingga hari ini, Rabu 3 Januari 2024.
Luapan sungai Batanghari yang melintasi Kabupaten Tebo, terlihat semakin parah.
Luapan sungai merendam sejumlah desa yang berada disepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari.
BACA JUGA:Penyebab Tubuh Jarang Berkeringat
BACA JUGA:AC Milan Bantai Cagliari 4-1 dan Melaju ke Perempat Final Italia
Pantuan di lapangan, Rabu 03 Januari 2024, dampak banjir luapan Sungai Batanghari sudah merendam jalan Padang Lamo.
Jalan ini merupakan satu-satunya jalan akses ke Kecamatan VII Koto dan VII Koto Ilir, dengan ketinggian mencapai 1 meter lebih.
Penjabat (PJ) Bupati Tebo, Aspan pun melakukan monitoring bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Tebo, ke lokasi tersebut.
Dia mengimbau, kepada masyarakat yang tinggal disepanjang DAS Batanghari untuk selalu waspada terhadap naiknya debit air sungai terbesar tersebut.
BACA JUGA:Masuk WFC Kualatungkal Dikenai Retribusi, Kadisparpora Sebut Upaya Pemanfaatan PAD
BACA JUGA:1.338 Warga Pindah Tempat Pemilihan Di Kawasan Muaro Jambi
"Daerah yang terdampak banjir semakin meluas, dan diperkirakan ada 233 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir di dua kecamatan ini,” ungkapnya.
“Saya mengimbau kepada masyarakat yang berada disepanjang DAS Batanghari untuk waspada terkait naiknya debit air, info sekarang banjir sudah merendam kecamatan Sumay," ujar Aspan kepada awak media. (*)