JAMBI – Para pengusaha batu bara didorong agar mempercepat penyelesaian jalan khusus angkutan batu bara di Jambi.
Tak terkecuali PT Sinar Anugerah Sukses (SAS), yang juga merencanakan pembangunan stockpile batu bara di kawasan Kelurahan Aurkenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.
Menyikapi itu, anggota DPRD Kota Jambi, Junedi Singarimbun, tegas menolak rencana pembangunan stockpile milik PT SAS tersebut.
Dia menjelaskan, Pemkot Jambi saat ini telah memiliki aturan yang mesti ditegakkan dengan tegas, menyangkut permasalahan PT SAS yang masih bergulir.
BACA JUGA:Pengendara Harus Tunjukkan STNK, Beli BBM Subsidi di SPBU Kota Jambi
BACA JUGA:Yenny Wahid Diskusi Bareng Gen Z Jambi, Bahas Soal Demokrasi
“Pemerintah (Pemkot Jambi, red) harus tegas. Jangan plin plan dong,” cetusnya, kemarin.
Kota Jambi menurut Junedi Singarimbun adalah daerah otonom. Meskipun dijabat Pj Wali Kota Jambi, tetap harus tegas.
“Kita tidak mau, bahwa masyarakat menganggap Pj ini, Pemkot Jambi ini plin plan. Sekali lagi harus tegas,” jelasnya.
Ketegasan ini perlu diambil, mengingat akan ada dampak-dampak lingkungan yang terjadi, jika memang stockpile PT SAS tersebut nantinya terwujud.
BACA JUGA:7.659 Jiwa Terdampak Banjir dan Longsor di Kerinci, Berikut Sebaran Wilayahnya
BACA JUGA:Status Tanggap Darurat Banjir di Bungo Diperpanjang, Ini Penjelasan Bupati Bungo
“Terhadap Intek PDAM khususnya. Nanti masalah baku air tentu akan jadi masalah. Silakan cari tempat lain saja,” tegasnya.
Disinggung soal bahwa, dengan adanya penolakan ini menghambat investasi di Jambi, khususnya Kota Jambi, Junedi mengaku tak setuju.
“Investasi seperti apa? Saya mau tanya? Kecuali, dia membuat bangunan banyak, mal atau lainnya silakan akan ada banyak yang terserap nantinya,” sebutnya.