Kondisi ini terjadi akibat peradangan yang berulang dan menyebabkan tulang di bagian tumit menonjol.
BACA JUGA:Influencer Brasil Meninggal Dunia Usai Alami Komplikasi Serius Setelah Prosedur Kecantikan
BACA JUGA:Apa itu Etanol di BBM? Pro dan Kontra Pengguna Kendaraan Pribadi Khawatirkan Efek Buruk pada Mesin
Risiko ini meningkat pada orang yang sering berjalan di permukaan tidak rata, memiliki berat badan berlebih, atau mengalami gangguan pada cara berjalan.
Selain itu, gerakan mencengkeram sandal jepit saat berjalan dapat menyebabkan tendinitis, yaitu peradangan pada tendon atau jaringan penghubung antara otot dan tulang.
Gejalanya berupa nyeri, rasa panas, dan kekakuan pada otot kaki.
Tips Aman Memilih dan Menggunakan Sandal Jepit
BACA JUGA:PPPK Paruh Waktu Tetap Wajib Penuhi Jam Kerja ASN, 37,5 Jam per Minggu
BACA JUGA:Meyden Buka Suara Soal Isu Hamil Duluan, Tegaskan Nikah 3 Agustus dan Masih Tunda Momongan
Untuk mencegah gangguan kesehatan pada kaki, sebaiknya batasi penggunaan sandal jepit hanya untuk aktivitas ringan atau dalam waktu singkat. Hindari memakainya terlalu lama, terutama ketika harus berjalan jauh.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih sandal jepit:
1. Pilih sandal jepit yang memiliki tali di bagian belakang agar lebih stabil.
2. Gunakan sandal dengan sol tebal dan bantalan yang cukup pada bagian tumit.
BACA JUGA:Capaian Pengobatan TBC di Jambi Naik, Dinkes Ungkapkan Langkah Pencegahan
BACA JUGA:Wisuda Ribuan Tahfiz, Walikota Maulana Sebut Penting untuk Bentuk Karakter Generasi Muda
3. Hindari sandal yang terlalu lentur atau mudah ditekuk.