BACA JUGA:Bersihkan Lumpur di Rumah, Pasca Banjir Dahsyat di Kerinci
BACA JUGA:Pemkot Jambi Hukum 4 Pegawai Tidak Disiplin, Diharapkan dapat Memberikan Efek Jera
Dia menyebutkan, silahkan masyarakat membuat laporan, jika ingin diproses ke pengadilan. Dia juga menghimbau masyarakat, untuk melihat secara utuh potensi investasi yang akan dimulai ini. Segala sesuatu, didebutkan Al Haris pasti ada jalan keluarnya.
"Mari kita lihat secara utuh investasi ini. Kita belum coba, bagaimana angkutannya nanti," tandasnya.
Sementara, anggota DPRD Kota Jambi, Junedi Singarimbun mengatakan, Kota Jambi merupakan daerah otonom. Meskipun dijabat Pj Wali Kota Jambi, tetap Pemkot Jambi harus tegas.
“Kita tidak mau, bahwa masyarakat menganggap Pj ini, Pemkot Jambi ini plin plan. Sekali lagi harus tegas,” jelasnya.
BACA JUGA:Siap Pertahankan Gelar Champion, Netco Girl Tembus Fantastic Four
BACA JUGA:SMKN 1 Tanjung Jabung Timur VS SMA Bina Kasih
Ketegasan ini perlu diambil, mengingat akan ada dampak-dampak lingkungan yang terjadi, jika memang stockpile PT SAS tersebut nantinya terwujud.
“Terhadap Intek PDAM khususnya. Nanti masalah baku air tentu akan jadi masalah. Silakan cari tempat lain saja,” tegasnya.
Disinggung soal bahwa, dengan adanya penolakan ini menghambat investasi di Jambi, khususnya Kota Jambi, Junedi mengaku tak setuju.
“Investasi seperti apa? Saya mau tanya? Kecuali, dia membuat bangunan banyak, mal atau lainnya silakan akan ada banyak yang terserap nantinya,” sebutnya.
BACA JUGA:Atasi WC Tersumbat dengan Soda Api
BACA JUGA:Redakan Sariawan dengan Lauran Garam
“Soal itu (menghambat investasi,red) tidak setuju. Kita tetap keberatan dengan rencana itu, tetap menolak,” pungkasnya. (zen)