Realitas di banyak daerah menunjukkan bahwa harga sumber protein hewani sering kali tidak terjangkau bagi keluarga dengan kualitas rendah.
Itu sebabnya, penting untuk mengembangkan strategi yang dapat menurunkan biaya produksi dan distribusi, sehingga protein hewani lokal bisa menjadi lebih terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Lantas bagaimana membentuk generasi penerus bangsa yang lebih bugar, cerdas, dan berdaya saing tinggi?
Berikut pilihan nutrisi untuk bayi, anak, dan remaja menurut Kemenkes.
BACA JUGA:Apakah Sereal Termasuk Makanan yang Aman Dikonsumsi Oleh Anak-anak? Begini Penjelasannya
BACA JUGA: KPU Ingatkan Peserta Pemilu Tak Libatkan Anak-anak dalam Kampanye
1. Nutrisi Bayi dan Balita
Masa Bayi Balita adalah masa setelah dilahirkan sampai sebelum berumur 59 bulan, terdiri dari bayi baru lahir usia 0-28 hari, bayi usia 0-11 bulan dan anak balita usia 12 - 59 bulan.
Kesehatan bayi dan balita sangat penting diperhatikan karena pada masa ini pertumbuhan dan perkembangan fisik serta mentalnya sangat cepat.
Upaya kesehatan bayi dan balita meliputi tata laksana dan rujukan, gizi, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, imunisasi, rehabilitasi dan perawatan jangka panjang pada penyakit kronis/langka, pola asuh dan stimulasi perkembangan, serta penyediaan lingkungan yang sehat dan aman.
Selain upaya kesehatan tersebut, pada bayi, kesehatan yang perlu diperhatikan adalah pencegahan infeksi, pelayanan neonatal esensial, pemberian makan bayi dan anak, skrining bayi baru lahir, perawatan BBLR, dan gizi bagi ibu menyusui hingga skiring pada balita.
BACA JUGA:Anak Merengek Terus! Ini 4 Cara Cepat Mengatasi Anak Agar Tidak Cengeng
BACA JUGA:Dewasa dan Anak-Anak Beda, Ini Jumlah Kalori yang Dibutuhkan Tubuh Tiap Hari
Kesehatan bayi dan balita sangat dipengaruhi oleh asupan makanan dan nutrisi yang cukup serta perawatan yang baik.
Bayi dan balita yang sehat ditandai dengan berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala yang sesuai dengan usianya.
Pada masa bayi, kesehatan sangat ditentukan oleh nutrisi yang diberikan oleh ibu melalui ASI.