Korban dari serangan-serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 tercatat telah menewaskan 29.878 warga Palestina.
Data tersebut dikatakan oleh Kementerian Kesehatan Gaza pada Selasa, ketika agresi Israel memasuki hari ke-144.
Kementerian itu juga mengatakan bahwa 70.215 warga Palestina lainnya menderita luka-luka dalam periode yang sama.
Dalam 24 jam terakhir, militer Israel melakukan 11 aksi pembantaian di Jalur Gaza sehingga menyebabkan 96 orang tewas dan 172 lainnya luka-luka.
BACA JUGA:Naruto Live Action: Destin Daniel Cretton Dipercaya untuk Membawa Dunia Ninja ke Layar Lebar
BACA JUGA:Soal Tumpukan Sampah Liar di Jalan Lintas Timur, DLH Kota Jambi: Sudah Kerap Dibersihkan
"Ada banyak orang yang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan, sementara tim penyelamat tidak bisa menjangkau mereka," kata kementerian tersebut.
Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas yang dilakukan kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober, yang diyakini telah menyebabkan hampir 1.200 warga Israel tewas.
Sekitar 85 persen warga Gaza telah mengungsi akibat agresi Israel tersebut dan seluruh warga Palestina di sana menderita kerawanan pangan, menurut PBB.
Ratusan ribu orang tidak punya tempat berlindung, sementara jumlah truk bantuan yang memasuki wilayah tersebut berkurang hingga kurang dari separuhnya jika dibandingkan dengan sebelum konflik.
BACA JUGA:Selama Ramadan-Idul Fitri Tahun 2024, Polresta Jambi Bakal Tindak Para Spekulan, Apa Itu Spekulan?
BACA JUGA:Tinjau Bulog dan Gudang Beras, Pj Walikota Jambi Pastikan Kondisi Stok Pangan Aman
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Lewat putusan sementara pada Januari, mahkamah itu memerintahkan Israel untuk menghentikan aksi genosida dan mengambil tindakan untuk memastikan bahwa bantuan kemanusiaan dapat disalurkan kepada warga sipil di Gaza.(*)