Meskipun gel lidah buaya lebih dikenal sebagai obat rumahan untuk luka bakar ringan dan kondisi kulit lainnya, sebuah ulasan menunjukkan bahwa gel lidah buaya dapat membantu penderita diabetes.
Hal ini berkat sejumlah senyawa fitosterol aktif dari tanaman yang telah ditemukan untuk mengurangi kadar glukosa darah dan hemoglobin dengan meningkatkan penyimpanan dan pemanfaatan glukosa.
4. Cuka apel
Senyawa utama dalam cuka apel adalah asam asetat dan diyakini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Ada banyak pendekatan berbasis bukti untuk konsumsinya.
Mengonsumsi 2 sendok makan sebelum tidur dapat mengurangi kadar gula puasa di pagi hari.
Lebih baik lagi, 1-2 sendok makan cuka sari apel yang diminum bersamaan dengan makanan dapat mengurangi beban glikemik dari makanan yang kaya karbohidrat.
Biasanya ahli kesehatan memberitahu pasien untuk mengonsumsi cuka sari apel sebelum makan atau mencampurkannya ke dalam saus salad dan teh.
5. Serat
Mengonsumsi serat dapat menurunkan gula darah dan konsentrasi insulin.
Jumlah serat yang direkomendasikan sekitar 30 gram per hari.
Meskipun bisa mengonsumsi suplemen serat seperti Metamucil (psylium husk), cara terbaik untuk mencapai asupan serat yang dianjurkan adalah dengan makan sayur dan buah-buahan.
Biji-bijian berserat tinggi dan berprotein tinggi yang memiliki banyak data yang mendukung perannya dalam membantu meningkatkan gula darah, insulin, kolesterol, dan peradangan umum.
6. Zinc
Penderita diabetes umumnya ditemukan kekurangan zinc.
Penelitian telah menunjukkan bahwa suplementasi zinc dapat menurunkan gula darah, memiliki efek antioksidan, menurunkan gula darah, dan bahkan membantu mengobati beberapa komplikasi yang berkaitan dengan diabetes.
Dosis besar zinc dapat menghambat penyerapan mineral lain seperti tembaga, jadi pastikan untuk meminta panduan tentang dosis yang tepat.