Pernah Dengar Mitos Tentang Paru-Paru Basah? Ternyata Ini Faktanya!

Jumat 19 Apr 2024 - 14:26 WIB
Reporter : Jesaya Purba
Editor : Rizal Zebua

JAKARTA - Ada beberapa mitos seputar paru-paru basah, yang ingin diluruskan oleh Dokter spesialis bedah toraks kardiak dan vaskular dari RSUP Fatmawati Jakarta.

Termasuk mitos tentang kebiasaan tidur di lantai dan menggunakan kipas angin menghadap badan, dengan paru-paru basah.

Menurut dr Ermono Superaya Sp BTKV, penyakit paru-paru basah terjadi karena adanya infeksi pada paru-paru, atau penyakit jantung yang menyebabkan ada air di paru-paru.

Jadi bukan semata karena sering tidur di lantai.

BACA JUGA:Kenapa Kucing Liar Suka Datang ke Rumah Kita? Ternyata Ini Alasannya

BACA JUGA:Terlihat Baik-Baik Saja, Ternyata Zodiak Ini Sering Menyimpan Masalah Sendiri

"Jadi, tidur di lantai tidak menyebabkan paru-paru basah. Jadi, yang di cek jantung dan paru, tidur di lantai enggak ada masalah sebenarnya," katanya di Jakarta, Kamis 18 April 2024.

Ia juga mengatakan, bahwa penggunaan kipas angin yang menghadap langsung ke badan, selama semalaman tidur juga bukan penyebab utama penyakit paru-paru basah.

Menurut dia, jika kipas angin yang dipakai kotor dan berdebu karena tidak dibersihkan lah, yang dapat menyebabkan Infeksi hingga paru-paru basah.

Dokter lulusan Universitas Indonesia itu juga mengatakan, debu yang terhirup dan masuk ke paru-paru selama kurang lebih delapan jam tidur dengan kipas angin menyala, dan kondisi yang demikian bisa menyebabkan infeksi paru-paru hingga mengakibatkan paru-paru berair.

BACA JUGA:Pahami Arti Zodiak Lebih Dalam, Inilah Asal Usul dari Setiap Lambang Zodiak (Part 3)

BACA JUGA:Rahasia Nikmat Ikan Bakar Manokwari dengan Sambal Mentah yang Menggugah Selera

"Jadinya, paru-paru basah karena debunya mengendap di paru, di dalam tubuh sel darah putih akan melawan, jadinya infeksi meradang," katanya.

Ermono juga menjelaskan, bahwa penyakit jantung atau infeksi bisa menyebabkan paru-paru terendam air terus menerus.

Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan adanya infeksi pada paru-paru, pasien harus rutin melakukan pemeriksaan dan menjalani pengeluaran cairan guna memastikan tidak ada tumor atau kanker pada paru-parunya.

Kategori :

Terkini

Minggu 24 Nov 2024 - 21:04 WIB

Wanita Global

Minggu 24 Nov 2024 - 20:59 WIB

'Adu Kambing' Sopir Luka-Luka

Minggu 24 Nov 2024 - 20:57 WIB

Menunggu Penyelesaian 2 Proyek Multiyears