JAMBI - Pasca libur lebaran, Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi melakukan inspeksi mendadak (Sidak) kebersihan dibeberapa wilayah dalam kota Jambi, Kamis 18 April 2024.
Sidak dilakukan dengan fokus peninjauan ke beberapa Tempat Pembuangan Sementara (TPS), antara lain, di kawasan Kuburan China Kecamatan Alam Barajo dan Tanjung Lumut, Kecamatan Paalmerah.
Dia mendapati, di beberapa wilayah tersebut masih terdapat penumpukan sampah.
Di lokasi itu, Sri juga sempat memimpin rapat mendadak besama perangkat daerah terkait sekaligus memberikan arahan kepada jajarannya.
BACA JUGA:Harga Daging Ayam Naik Pedagang Keluhkan Pembeli Sepi
BACA JUGA:Polisi Buru Pelaku Pembacokan Akibat Dituduh Mencuri Sawit
"Tadi (kemarin,red) saya baru saja melakukan Sidak kebersihan, saya sengaja turun untuk mengecek kebersihan kota kita ini, karena biasanya kalau habis lebaran volume sampah akan meningkat,” kata dia.
“Belum lagi saat lebaran memang mobilitas warga yang masuk ke kota Jambi juga bertambah, seperti untuk bersilaturrahmi maupun berlibur di kota Jambi, dan Alhamdulillah, tadi semuanya sudah diangkut oleh petugas, baik dari kelurahan, kecamatan maupun DLH," ujar Sri.
Menurut Sri, penumpukan sampah terjadi salah satunya karena masih belum disiplinnya warga membuang sampah.
"Dinas terkait beserta Camat dan Lurah sudah berupaya, ternyata warga kita masih belum disiplin membuang sampah, baik tempatnya maupun waktunya,” jelasnya.
BACA JUGA:Polisi Dilaporkan Rudapaksa Mahasiswi, Pelaku Janjikan Pekerjaan
BACA JUGA:Berlangsung Khidmat dan Semarak, Ijab Kabul Pernikahan Putri Gubernur Jambi
“Saya lihat ada penumpukan sampah bukan di tempat mestinya, selain itu juga adanya warga yang membuang sampah diluar jam yang telah ditentukan sebagaimana yang telah diatur dalam Perda dan Peraturan Wali Kota, akibatnya ada timbulan sampah yang tidak sempat terangkut oleh petugas," tambahnya.
Sri juga mensiyalir ada yang sengaja terus menerus melanggar ketentuan tersebut, untuk itu dia meminta aparaturnya lebih tegas dalam menindak pelaku yang sengaja membuang sampah sembarangan tersebut.
"Pemkot sudah melakukan berbagai upaya, baik sosialisasi, imbauan, teguran hingga peringatan mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan hingga RT, namun praktik membuang sampah bukan ditempat semestinya atau diluar waktu yang telah ditentukan itu masih terus terjadi,” terangnya.