Kaya Lama
Dahlan iskan--
BACA JUGA:Tidak Cuma Pria, Zodiak Juga Jadi Inspirasi Gaya Rambut Wanita
Orang kaya baru masih punya sikap pelit pada anak-anaknya --baru mulai berubah terhadap cucunya. Lebih pelit dari yang tidak kaya --misalnya hanya mau membelikan anaknya mobil Honda Odyssey.
Maka ada humor sekelas Bung L300: seenak-enak anak orang kaya masih lebih enak cucunya orang kaya.
Menabrakkan Tesla kakeknya sampai hancur pun masih diciumi sambil mengatakan, "untung cucu tersayangku selamat".
Sedang anak orang kaya masih sering dimarahi: harus kerja lebih keras, harus hemat, jangan banyak rebahan. "Ingat bapakmu ini, bisa begini karena kerja tidak mengenal lelah...", dan masih panjang lagi.
BACA JUGA:Yuk Intip Cara Membuat Nutella Crinkle Cookies, Enak dan Mudah
BACA JUGA:Edmon Divonis Lebih Berat dari Rahima, Hak Politik Enam Terdakwa Ketok Palu Jambi Dicabut
Dari bandara kami menyusuri I-70. Salah satu jalan bebas hambatan terpanjang di Amerika. Yang dibangun di masa Presiden Eisenhower --lahir di negara bagian ini. (Jangan lupa Presiden siapa yang membangun tol di Indonesia). Museum kepresidenan Eisenhiwer hanya sepelemparan piring dari salah satu exit I-70.
Ini jalan lama sekali. Sudah tua, setua orang orang seperti Bung Thamrin Dahlan: dibangun tahun 1956. Sedikit lebih muda dari sistem jalan bebas hambatan di Jerman, OtoBahn.
Meski tua jalan ini tetap seperti orang tua satu itu; masih tembem segar, selangnya masih berfungsi mengalirkan cairan apa pun dan belokan-belokannya cantik. Khas jalan bebas hambatan di Amerika --tidak pakai bayar tol. Waktu membangun tidak pakai utang. Pakai. Utangnya tanpa bunga, ke orang yang menikmatinya: pemilik mobil. Lewat penambahan harga di pembelian BBM mereka.
Saya harus kerja keras di tengah-tengah Amerika ini. Siang-malam. Seperti muda dulu. Tidak bisa diganggu --kecuali oleh perusuh Disway lewat humor, ejekan dan air zam-zamnya.
BACA JUGA:Prediksi Kelangkaan Air Bersih,Menteri AHY Imbau Masyarakat Dunia Kolaborasi dalam WWF 2024
BACA JUGA:Kemnaker RI Sebut Hak dan Kesejahteraan pekerja Harus Dilindungi
Saya merasa beruntung: banyak bahan tulisan yang saya kumpulkan di
New York. Cukup untuk sembilan hari --sehingga tidak ada stres tambahan selama ditekan kesibukan itu.