Kemenhub Lindungi Fasilitas Pelabuhan Dari Serangan Siber

Direktur KPLP Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Jon Kenedi bersama Kedutaan Besar AS.-ANTARA-Jambi Independent

JAKARTA  - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan pihaknya terus mengupayakan peningkatan keamanan guna memitigasi dan melindungi fasilitas pelabuhan dari serangan siber.

Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Jon Kenedi mengatakan upaya tersebut dilakukan dengan menerapkan kode keamanan internasional terhadap kapal dan fasilitas pelabuhan atau International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code.

"Dengan ISPS Code diharapkan mampu melindungi fasilitas pelabuhan dari serangan siber atau cyberattack," kata Jon dalam keterangan di Jakarta, Jumat, 14 Juni 2024.

Dia menyampaikan bahwa pihaknya bersama Kedutaan Besar Amerika Serikat telah melaksanakan latihan keamanan maritim atau maritime security exercise sebagai upaya memperkuat keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan.

BACA JUGA:Sandiaga Singgung Peran Penyedia Minuman Beralkohol, Buntut Ulah WNA

BACA JUGA:KCIC Sediakan 28.848 Tempat Duduk Per Hari Saat Libur Idul Adha

Menurutnya, keamanan siber adalah salah satu aspek penting yang harus diutamakan guna menghindari serangan yang dapat merusak jaringan digital pada sistem peralatan modern yang digunakan di fasilitas pelabuhan.

Jon mengungkapkan bahwa pada Senin 10 Juni 2024 sebanyak 18 orang tim dari Amerika Serikat telah melakukan kegiatan port visit yang kedua kalinya di Terminal Teluk Lamong.

"Tim dari Amerika adalah perwakilan dari Kedubes Amerika untuk Indonesia, U.S Coast Guard, Department of Homeland Security, dan Cybersecurity and Infrastructure Security Agency (CISA)," jelas Jon.

Ia mengatakan Terminal Teluk Lamong yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2015 silam telah dilengkapi peralatan-peralatan canggih yang mendukung modernisasi dan otomatisasi pelayanan jasa kepelabuhanan.

BACA JUGA:Warga Pali Buat Laporan Palsu di Prabumulih, Ngaku Dibegal

BACA JUGA:Penunggak Pajak Ranmor di Sarolangun Ditertibkan

"Fasilitas pelabuhan yang sudah canggih ini harus dibarengi dengan keamanan siber yang juga mumpuni," ucap Jon.

Ia mengatakan apabila serangan siber tersebut terjadi di fasilitas pelabuhan, tambahnya, dampak yang akan muncul akan sangat banyak diantaranya financial loss atau rugi secara keuangan, kecelakaan kerja, kemacetan di akses point, dan data loss atau hilangnya data/informasi penting fasilitas pelabuhan dan pengguna jasa maritim.

Tag
Share