Banyak Temuan Terkait Netralitas ASN dan Kepala Desa
Anggota Bawaslu RI, Puadi-ANTARA/JAMBI INDEPENDENT-
JAKARTA - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI menyebutkan, masih banyak temuan pelanggaran pada Pilkada 2024 di beberapa daerah, terutama terkait dengan netralitas ASN dan kepala desa.
"Peristiwa yang paling banyak ditemukan adalah pelanggaran yang tertuang pada Pasal 71 ayat (1) UU Pilkada," kata anggota Bawaslu RI Puadi saat dihubungi di Jakarta, Selasa (8/10).
Menurut dia, pada Pasal 71 ayat (1) Undang-Undang Pilkada menyangkut beberapa poin pelanggaran, terutama terkait netralitas aparatur sipil negeri (ASN) dan kepala desa.
Selain itu, kata Puadi, aturan tersebut juga melarang petahana yang kembali ikut dalam pesta demokrasi 5 tahunan mengganti pejabat di lingkungan pemerintah setempat.
BACA JUGA:Digitalisasi Pilkada Tingkatkan Akurasi Data Pemilih
BACA JUGA:Bawaslu Jambi Terapkan Laporan Hasil Pengawasan Berbasis Online
Hingga saat ini, kata dia, pelanggaran pemilu pada Pilkada 2024 terkait dengan pelanggaran atas ketentuan pada pasal tersebut.
"Keduanya merupakan dugaan tindak pidana pemilihan. Yang saat ini masih dalam penanganan," tuturnya.
Puadi menambahkan bahwa pihaknya saat ini sedang menangani pelanggaran tersebut, bahkan di beberapa daerah telah masuk pada tahap penyidikan.
"Beberapa daerah sudah pada tahap penyidikan seperti di Kabupaten Malaka, NTT serta Kabupaten Pinrang dan Enrekang di Sulawesi Selatan," katanya.
BACA JUGA:Masyarakat Diingatkan Soal Kejahatan Siber
BACA JUGA:Prabowo Janji Perbaiki Gaji Hakim, Ingin Yudikatif Semakin Kuat
Saat ini tahapan Pilkada 2024 memasuki masa kampanye yang berlangsung sejak 25 September hingga 23 November 2024.
Dalam 3 hari terhitung mulai 24 hingga 26 November 2024 masuk pada masa tenang, kemudian hari-H pencoblosan pada tanggal 27 November 2024.
Tahapan selanjutnya pada tanggal 27 November sampai dengan 16 Desember 2024 penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara di seluruh daerah penyelenggara Pilkada 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah mengumumkan sebanyak 1.553 pasangan calon yang mengikuti Pilkada Serentak 2024 di 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.
BACA JUGA:BPOM Ungkap 10 Obat Herbal yang Dapat Merusak Ginjal sampai Jantung
BACA JUGA:Kian Melemah, Hari Ini Nilai Tukar Rupiah Berada di Level Rp 15.690 per USD
Anggota KPU RI August Mellaz menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan rekapitulasi data usai penetapan pasangan calon pada Pilkada 2024 oleh KPU masing-masing wilayah pada hari Minggu (22/9).
"Dari total 1.561 pasangan calon yang mendaftar ke KPU, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, KPU menetapkan 1.553 pasangan calon," kata Mellaz, Senin (23/9). (ANTARA)