Cara Menghadapi Bullying sebelum Terlambat!

Reporter: |

Editor: Rizal Zebua |

Minggu , 23 Feb 2025 - 18:53

Misalnya, "pergi kamu dari sini, kamu kan dekil" atau "tidak perlu dekat-dekat, kita jijik melihat kamu". Terakhir, seseorang bisa melakukan perundungan berupa kekerasan seksual.

Caranya dengan menghina dan menyerang alat reproduksi seseorang, catcalling, menyentuh bagian tubuh tertentu, menyebarkan gambar tidak senonoh, serta mengancam untuk melakukan kegiatan seksual secara paksa.

Orang tua, guru, atau mungkin orang terdekat mungkin bisa menggunakan acara perayaan Hari Internasional Menentang Perundungan yang berlangsung pada 23 Februari untuk menyebarkan tentang jenis-jenis perundungan kepada anak-anak atau orang lain. Supaya lebih waspada dengan tanda-tanda di atas.

2. Ciri Terkena Bullying dan Alasan Harus Peduli pada Korban Perundungan

Tindakan perundungan atau bullying tidak hanya bisa terjadi pada anak-anak, tetapi juga pada orang dewasa. Ciri-cirinya, seperti insomnia, sulit berkonsentrasi saat belajar di kelas, tidak mau pergi ke sekolah, dan kehilangan minat terhadap hobinya sendiri.

Tanda-tanda lainnya adalah terlihat gelisah, cemas berlebihan, kehilangan barang pribadi, dan lebih menutup diri dari lingkungannya. Selanjutnya, prestasi akademik maupun pekerjaan jadi menurun. Ada luka memar pada bagian tubuh, mungkin seperti bekas pukulan atau lecet.

Dalam perayaan Hari Internasional Menentang Perundungan pada 23 Februari, orang tua, guru, atau orang terdekat bisa berhati-hati dengan ciri di atas. Korban perundungan atau bullying biasanya sulit untuk mengungkapkan apa yang dialami kepada orang lain.

Mungkin karena merasa malu, takut membuat orang sekitar khawatir, dan takut temannya akan menganggap korban sebagai tukang mengadu.

cara menghadapi bullying sebelum terlambat!                            perayaan hari internasional menentang perundungan yang berjalan pada 23 februari akan membuat orangtua, guru, atau anak-anak zaman sekarang lebih waspada terhadap segala bentuk perundungan atau bullying.
 
perilaku bullying dengan cara apapun termasuk perbuatan tercela karena bisa menimbulkan efek psikologis yang tidak bagus bagi korbannya.
 
korban perundungan biasanya akan merasa cemas, depresi, merasa tidak percaya diri, turunnya prestasi akademik, dan mengalami gangguan mental. orang tua, guru, atau orang yang dekat dengan korban harus tahu ciri-ciri tersebut dan mencari tahu
 
sebab itu, dalam perayaan hari internasional menentang perundungan pada 23 februari 2025, kenali jenis-jenis perundungan dan cara menghadapi bullying berikut sebelum terlambat.
 
1. kenali jenis-jenis perundungan berbahaya
 
saat ini, orang-orang bisa memiliki jejaring sosial yang luas. ada banyak jenis perundungan yang bisa terjadi pada anak, remaja, maupun orang dewasa.
 
contohnya, seperti perundungan lewat online alias cyberbullying dengan mengomentari wajah, berat badan, atau bisa berupa postingan yang memalukan atau merendahkan korban.
 
bisa juga dengan mengucilkan seseorang dari grup pertemanan di media sosial atau menulis komentar jahat lainnya, seperti "wajahnya mirip jenglot’’ atau ‘’kok kamu kurus sekali, mirip tiang listrik’’.
 
jika perundungan terjadi secara online melalui media sosial, ini akan membekas dalam ingatan seseorang karena terekam dalam jejak digital. selanjutnya, ada juga perundungan fisik.
 
seperti memukul dengan keras, menarik rambut, menendang, atau mendorong dengan sengaja sampai terjatuh. perbuatan ini akan menimbulkan rasa sakit pada fisik dan trauma.
 
kemudian, ada perundungan sosial berupa perbuatan mengintimidasi atau mengucilkan seseorang yang tidak disukai dalam lingkungan tersebut. selain itu, bisa juga dengan perundungan verbal lewat kata-kata yang menyakitkan.
 
misalnya, "pergi kamu dari sini, kamu kan dekil" atau "tidak perlu dekat-dekat, kita jijik melihat kamu". terakhir, seseorang bisa melakukan perundungan berupa kekerasan seksual.
 
caranya dengan menghina dan menyerang alat reproduksi seseorang, catcalling, menyentuh bagian tubuh tertentu, menyebarkan gambar tidak senonoh, serta mengancam untuk melakukan kegiatan seksual secara paksa.
 
orang tua, guru, atau mungkin orang terdekat mungkin bisa menggunakan acara perayaan hari internasional menentang perundungan yang berlangsung pada 23 februari untuk menyebarkan tentang jenis-jenis perundungan kepada anak-anak atau orang lain. supaya lebih waspada dengan tanda-tanda di atas.
 
2. ciri terkena bullying dan alasan harus peduli pada korban perundungan
 
tindakan perundungan atau bullying tidak hanya bisa terjadi pada anak-anak, tetapi juga pada orang dewasa. ciri-cirinya, seperti insomnia, sulit berkonsentrasi saat belajar di kelas, tidak mau pergi ke sekolah, dan kehilangan minat terhadap hobinya sendiri.
 
tanda-tanda lainnya adalah terlihat gelisah, cemas berlebihan, kehilangan barang pribadi, dan lebih menutup diri dari lingkungannya. selanjutnya, prestasi akademik maupun pekerjaan jadi menurun. ada luka memar pada bagian tubuh, mungkin seperti bekas pukulan atau lecet.
 
dalam perayaan hari internasional menentang perundungan pada 23 februari, orang tua, guru, atau orang terdekat bisa berhati-hati dengan ciri di atas. korban perundungan atau bullying biasanya sulit untuk mengungkapkan apa yang dialami kepada orang lain.
 
mungkin karena merasa malu, takut membuat orang sekitar khawatir, dan takut temannya akan menganggap korban sebagai tukang mengadu.
 
3. cara menghadapi bullying sebagai upaya untuk memperingati perayaan 
 
perayaan hari internasional menentang perundungan pada 23 februari bisa menjadi waktu yang tepat untuk memberikan edukasi tentang cara menghadapi bullying pada anak maupun orang dewasa.
 
cara menghadapi bullying yang pertama adalah dengan cara mengenali ciri anak yang terkena perundungan. selanjutnya, beri dukungan kepada korban. guru dan orang tua harus bisa memberikan dan menjamin keamanan korban.
 
langkah selanjutnya, guru harus memberikan peraturan atau tindakan yang tegas terhadap pelaku perundungan agar menjadi jera dan tidak mengganggu siswa yang lain. sebab, orang tua tidak mungkin bisa mengawasi perilaku anak sepenuhnya di sekolah.
 
selagi ada perayaan hari internasional menentang perundungan pada 23 februari 2025, guru bisa mengajarkan kepada siswa tentang cara melawan bullying. orang tua juga harus memberi tahu tentang cara mengatasi intimidasi ketika di sekolah.
 
bahkan, orang dewasa pun bisa mencari tahunya sendiri tenang cara melawan intimidasi tersebut. cara menghadapi bullying yang penuh intimidasi adalah dengan berbagai sikap.
 
yakni berani, menjauh dari teman yang suka melakukan bullying, berhenti menuruti perkataan si tukang bully, mengabaikan orang yang merundung, serta meminta perlindungan kepada orang lain dengan cara melaporkan kepada guru atau teman yang terpercaya.
 
jika terlanjur merasa depresi dan tidak sanggup menghadapi efek dari perundungan, maka segera konsultasikan ke psikolog untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut agar tidak meniimbulkan masalah mental yang semakin serius.
 
pelaku perundungan biasanya melakukan perilaku mengintimidasi atau merendahkan orang lain karena merasan paling berkuasa, kurangnya empati, serta perilaku ingin mendominasi dalam hubungan sosial. 
 
melalui perayaan hari internasional menantang perundungan ini, mari tingkatkan kesadaran tentang bullying atau perundungan. kemudian, beri dukungan penuh dan rasa aman kepada korban. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Jambi Independent 24 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan