Wabup Merangin Apresiasi Program Pemprov Jambi, Termasuk Penyuluhan Magang ke Jepang

Wakil Bupati Merangin HA Khafid Moein menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada Gubernur Jambi, H. Al Haris, atas perhatian dan program-program pembangunan. -IST/Jambi Independent-Jambi Independent
BANGKO – Wakil Bupati Merangin H. A. Khafid Moein menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada Gubernur Jambi, H. Al Haris, atas perhatian dan program-program pembangunan yang telah digulirkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi untuk Kabupaten Merangin.
Pernyataan tersebut disampaikan Wabup dalam acara Pengadaan Pelatihan Life Skill Milenial / Penyuluhan Magang ke Jepang yang digelar di Pondok Pesantren Sayyid Mustoffa, Tabir, Kamis 15 Mei 2025.
“Program Pemprov Jambi untuk Merangin ini tidak hanya melalui pesantren, tetapi juga mencakup sektor lain, seperti perbaikan infrastruktur jalan di Tabir Selatan, dan berbagai program pembangunan lainnya,” ungkap Wabup yang disambut tepuk tangan para undangan.
Pada kesempatan itu, Wabup juga mengumumkan bahwa mulai tahun anggaran 2025, Pemerintah Kabupaten Merangin akan memberikan bantuan operasional sebesar Rp100 juta kepada masing-masing dari 20 pondok pesantren di Merangin.
BACA JUGA:Bupati Tebo Akan Merazia ASN, Berkeliaran Saat Jam Kerja
BACA JUGA:Mensos Sebut Dirinya Tak Ada Minat Jadi Ketum PPP
“Bantuan ini akan terus digulirkan setiap tahun hingga menyentuh seluruh 92 pondok pesantren terdaftar di Kabupaten Merangin. Kita juga akan memberikan honorarium untuk para pendakwah dan ketua RT, sebagai bentuk perhatian terhadap peran penting mereka di masyarakat,” jelas Khafid Moein.
Sementara itu, Gubernur Jambi H. Al Haris yang diwakili oleh Asisten III Setda Provinsi Jambi, Jangcik Mohza, menegaskan bahwa pelatihan life skill dan program magang ke Jepang merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menyiapkan generasi muda yang mandiri dan kompeten di dunia kerja.
“Anak-anak muda adalah pemilik masa depan bangsa. Kita bekali mereka dengan keterampilan agar tidak hanya menjadi pekerja kasar. Mereka yang punya keahlian adalah aset bangsa,” tegas Jangcik Mohza.
Mantan Pj. Bupati Merangin itu juga mengingatkan bahwa jabatan bukanlah sesuatu yang harus dibanggakan secara berlebihan.
“Kami para pejabat, termasuk saya, Pak Wabup, dan lainnya, hanyalah pelayan masyarakat. Jangan sombong karena seragam. Justru yang patut dibanggakan adalah mereka yang punya skill dan keterampilan, seperti peserta pelatihan hari ini,” tambahnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Kadis Nakertrans Provinsi Jambi Dodi Farman Haryanto, Pimpinan Ponpes Sayyid Mustoffa Kyai H. Abdul Karim, Pimpinan LPK Yasashite Firdaus, Asisten III Setda Merangin Isnaini, serta sejumlah pejabat daerah lainnya seperti Kadis Parpora Sukoso, Kadis Arsipus Hennizor, dan Camat Tabir Samsul Zaini, serta tokoh masyarakat setempat. (*/ira)