Cerita Mistis Air Terjun Telun Berasap dan Dua Penjaga yang Tak Kasat Mata dari Kerinci

penampakan air terjun Telun Berasap Kabupaten Kerinci. Ada tersiar cerita mistis bidadari dan harimau penjaga dibaik keindahan air terjun tersebut. -istimewa-
KERINCI, JAMBIKORAN.COM - Di jantung rimba barat Jambi, Kabupaten Kerinci, menyimpan sebuah permata alam yang memesona sekaligus menyelimuti para pengunjungnya dengan desiran misteri yang tak terjelaskan.
Ia bernama Air Terjun Telun Berasap—sebongkah keindahan yang jatuh dari langit setinggi lima puluh meter, menebar kabut tipis laksana asap dupa yang mengiringi setiap desir angin yang melintas.
Sumber airnya mengalir dari Danau Gunung Tujuh, danau tertinggi di Asia Tenggara yang tersembunyi dalam pelukan hutan tropis nan perawan.
Air terjun ini mengalir deras menuruni tebing-tebing kokoh, menghantam batuan purba, menciptakan nyanyian alam yang terus mengalun dari pagi hingga senja.
BACA JUGA:Inflasi Juni 2025 Provinsi Jambi 1,34 Persen, Lebih Rendah dari Nasional
BACA JUGA:Tutup Sukses Operasional Haji 2025, Menag Jelaskan Formula 5BPH
Namun, bukan hanya keelokan alamnya yang memikat hati.
Telun Berasap adalah kanvas di mana cerita-cerita ghaib bersemayam dan diwariskan dari lidah ke lidah—sebuah warisan lisan yang menghidupkan sisi lain dari lanskapnya yang agung.
Konon, sering tampak sesosok putri misterius dengan rambut hitam mengurai duduk di pucuk air terjun, pandangannya mengembara jauh, seolah menjaga batas antara dunia nyata dan alam gaib.
Kadang, di kala remang senja, sosok tinggi berjubah gelap terlihat berdiri diam di antara kabut air, menyatu dengan derasnya aliran dan bisu hutan.
BACA JUGA:Ketua TP PKK Nadiyah Maulana Dorong GOW Libatkan Gen Z dalam Kepengurusan
BACA JUGA:Aktivis Mahasiswa Pertanyakan Program CKG di Sekolah
Masyarakat setempat percaya, kedua makhluk ini bukan sekadar legenda.
Mereka adalah penjaga alam yang tak kasat mata.
Saleh Sri Menanti dan Libei Sakti, begitu nama mereka dalam kisah tua yang nyaris pudar, adalah roh penjaga air yang disegani.
Bahkan, dipercaya mereka memiliki pengawal berwujud harimau—simbol kekuatan dan penjaga kesucian wilayah ini. Tak heran, penduduk sekitar memperlakukan Telun Berasap dengan hormat.
BACA JUGA:Kapolda Jambi Pimpin Sertijab 5 PJU dan 2 Kapolres
BACA JUGA:Matahari di Garis Khatulistiwa, Kemarau di Jambi Terasa Lebih Menyengat
Segala bentuk pembangunan yang dirancang tanpa ‘restu’ dianggap akan berakhir gagal—entah tanah longsor yang tiba-tiba, alat berat yang mogok tanpa sebab, atau pekerja yang jatuh sakit mendadak. Semua itu diyakini sebagai pertanda bahwa penjaga alam tak menghendaki perubahan.
Ada pula cerita tentang gua tersembunyi di balik tirai airnya. Gua itu, dilindungi oleh deburan yang tak pernah letih, dikatakan menyimpan rahasia yang hanya bisa diungkap oleh mereka yang “diizinkan” masuk.
Namun sejauh ini, derasnya arus menjadi penjaga paling setia—tak ada yang berani mencoba menyingkap isi gua tersebut.
Meski kisah-kisah mistis ini melingkupi Telun Berasap, keindahannya tetap menjadi pesona utama.
Saat matahari menyusup di antara dedaunan dan menyentuh butiran kabut air, tampaklah pelangi tipis menggantung di udara—seolah surga membiaskan warnanya di ujung dunia.
BACA JUGA:Pernah Jadi Duta Inklusi Keuangan OJK, Nestapa Misri pada Kasus Kematian Brigadir Nurhadi
BACA JUGA:Pesan dari Lautaro Martinez
Telun Berasap bukan hanya destinasi, ia adalah pengalaman—sebuah pertemuan antara kekaguman dan kehormatan.
Air Terjun Telun Berasap masuk dalam wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat. Terkesan tersembunyi karena untuk memasuki lokasi air terjun ini, benar-benar harus memasuki kawasan taman nasional ini.
Lokasi tepatnya Air terjun ini terletak di Desa Telun Berasap, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi.
Letak destinasi wisata ini sangat strategis, berada tidak jauh dari perbatasan Jambi-Sumatera Barat, kira-kira sekitar 15 kilometer dari Perkebunan Teh Kayu Aro Kerinci.
BACA JUGA:Dua Kantin Halal Diresmikan, 23 Sekolah Menyusul
BACA JUGA:Pemkot Jambi Bekukan Izin 8 Lembaga Sosial yang Diduga Terafiliasi NII
Untuk mengunjungi air terjun ini, Anda bisa datang ke Kota Sungai Penuh lebih dulu. Dari Kota Sungai Penuh, masih harus melanjutkan perjalanan ke Desa Telun Berasap yang terletak di Kabupaten Kerinci, dengan jarak kurang lebih 57 kilometer atau hanya memerlukan waktu sekitar satu setengah jam.
Jarak dari Bandara Depati Parbo Kerinci menuju Air Terjun Telun Berasap ini sekitar kurang lebih 60 kilometer. Nah, untuk sampai ke Kerinci, Anda dapat menempuh dari Kota Jambi atau melalui Kota Padang, Sumatera Barat.
Khusus dari Kota Jambi bisa ditempuh melalui penerbangan sekitar 45 menit atau melalui perjalanan via darat sekitar 8-10 jam.
Kemudian dilanjutkan dengan perjalanan via darat menuju destinasi wisata Air Terjun Telun Berasap, memakan waktu sekitar 2 jam perjalanan. Di perjalanan sebelum sampai di air terjun, Kita akan disuguhkan pemandangan hamparan perkebunan Teh Kayu Aro yang menyegarkan mata. (*/berbagai sumber)