Tujuh Kasus Karhutla di Tanjabtim, BPBD Tanjab Timur : Pariode Juni hingga Juli 2025

WASPADA : BPBD dan tim Satgas Karhutla mempersiapkan alat untuk pemedaman api.-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent

MUARASABAK - Beberapa kasus Karhutla muncul di Kabupaten Tanjab Timur. Berbagai upaya pun dilakukan oleh Satgas Karhutla untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan Karhutla ini.

Plt Kalak BPBD Kabupaten Tanjab Timur, Indra S Gunawan dalam wawancaranya menyampaikan, untuk data sementara kasus Karhutla di kabupaten ini tercatat ada 7 kejadian.

Dimana, luasan lahan yang terbakar dari bulan Juni hingga bulan Juli 2025 berjumlah lebih dari 4 hektar.

Kasus Karhutla pertama terjadi di Kelurahan Pandan Jaya, Kecamatan Geragai, 05 Juni 2025, dengan luasan lahan yang terbakar sebanyak 2 hektar.

BACA JUGA:Pemkab Berikan Banyak Kemudahan, Bakeuda Imbau Masyarakat Taat Bayar Pajak

BACA JUGA:Wabup Khafidh Pimpin Monitoring Program TP3S

Selanjutnya di Desa Pematang Rahim, Kecamatan Mendahara Ulu, 06 Juli 2025, seluas 0,5 hektar. Desa Pandan Lagan, Kecamatan Geragai, seluas 0,5 hektar. Desa Sinar Wajok, Kecamatan Mendahara Ulu, 22 Juli 2025, seluas 1 hektar. Kelurahan Parit Culum, Kecamatan Muarasabak Barat, 23 Juli 2025, seluas 0,03 hektar. Desa Lagan Tengah, Kecamatan Geragai, 24 Juli 2025, seluas 1 hektar. Desa Sungai Itik, Kecamatan Sadu, 24 Juli 2025, seluas 0,25 hektar.

Hasil koordinasi BPBD Kabupaten Tanjab Timur bersama Tim Satgas Karhutla, rata-rata lahan yang terbakar merupakan lahan sawit milik masyarakat, yang berada di lahan gambut.

"Saat ini Tim Gakkum yang terdiri dari Polri dan Kejaksaan sedang bekerja, untuk mengetahui pasti dari penyebaran kebakaran lahan tersebut," ucapnya.

Untuk memaksimalkan pencegahan dan penanggulangan Karhutla, di Kabupaten Tanjab Timur sendiri telah dibentuk Posko Induk di kantor BPBD Kabupaten Tanjab Timur yang dipimpin langsung oleh Sekda Tanjab Timur selaku Kepala BPBD dengan Wakil Ketua Dandim 0419/Tanjab, Kapolres Tanjab Timur, Pabung 0419/Tanjab dan Tim Gakkum serta Tim TRC BPBD yang selalu stanby.

Sedangkan untuk Posko Lapangan, BPBD Kabupaten Tanjab Timur sendiri telah menyediakan di 4 lokasi. Yakni untuk Posko Lapangan 1 di kawasan PT. Atga, Kecamatan Dendang, Posko 2 di pusatkan di Kantor Camat Mendahara Ulu, Posko 3 di Manggala Agni Kecamatan Berbak dan Posko Lapangan 4 di Desa Sungai Sayang, Kecamatan Sadu.

"Berdasarkan prakiraan BMKG, puncak musim kemarau akan terjadi di dasarian keempat bulan Juli sampai pertengahan bulan Agustus 2025," ujarnya.

Indra S Gunawan juga menuturkan, saat ini untuk kendala penanganan Karhutla yang dihadapi dilapangan yaitu masih terkait ketersediaan air dan akses menuju lokasi Karhutla yang sulit dilalui kendaraan roda empat.

"Dari hasil Vitcon bersama pihak Provinsi, dalam hal ini Gubernur Jambi, Danrem, Kapolda serta Kalak BPBD Provinsi dan kami dari kabupaten diikuti oleh Sekda, Dandim, Kapolres serta saya sendiri, disampaikan bahwasanya untuk penanganan Karhutla ini koordinasi sangat diperlukan dan jangan ada ego sektoral, penanganan Karhutla harus dilakukan bersama-sama," tuturnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan