Petani Keluhkan Harga Jual Pinang Menurun, Hasil Buah Melimpah

MENURUN : Petani saat membersihkan buah pinang. Harga buah pinang di Kabupaten Tanjabtim menurun.-Harpandi/Jambi Independent-Jambi Independent

MUARASABAK - Kondisi harga jual buah pinang di Kabupaten Tanjab Timur masih terbilang belum stabil dan belum memberikan kepuasan terhadap para petani.

 

Dimana, di tengah meningkatnya hasil salah komoditi unggulan di kabupaten ini, tidak diiringi dengan tingginya harga jual seperti sebelumnya.

Susilowati, salah seorang petani pinang di Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur ini mengatakan, saat ini hasil panen buah pinang dikebunnya sudah mulai mengalami peningkatan.

"Luas kebun saya ini sekitar 4 hektar, dengan jumlah batang pinangnya sekitar 700 batang. Kalau sebelumnya sekali panen cuman dapat sekitar 1 hingga 1,5 kuintal, untuk sekarang hasil panen bisa lebih dari 2 kuintal," ucapnya.

BACA JUGA:Lima PPPK Tahap Dua di Batang Hari Mengundurkan Diri

BACA JUGA:DPRD SungaiPenuh Setujui KUA PPAS Perubahan

Dirinya juga menjelaskan, saat ini harga jual buah pinang kelotok super diangka Rp 22 ribu perkilogram, kualitas sedang Rp 15 ribu dan kualitas rendah dibawah harga Rp 10 ribu perkilogramnya.

"Kalau sebelumnya, harga pinang kelotok super hampir Rp 30 ribu, kualitas biasa 22 ribu dan kualitas rendah diangka Rp 13 ribu perkilogramnya," jelasnya.

 

Untuk petani pinang ini sendiri, dirinya tidak melakukan proses pengeringan pinang dengan cara dijemur langsung dibawa matari menggunakan terpal.

Akan tetapi dirinya menggunakan metode jemur gantung menggunakan wadah khusus seperti jaring, yang membuat kualitas buah pinang jauh lebih bagus dan masuk dalam kategori kelotok kering (super).

Selaku petani pinang, ibu dua orang anak ini berharap agar harga jual pinang bisa tinggi bukan hanya pada saat kondisi hasil panen menurun saja.

Akan tetapi, di tengah kondisi hasil panen yang meningkat seperti saat ini, diharapkan harga jual buah pinang juga bisa lebih tinggi, agar bisa lebih dirasakan manfaatnya.

"Kami ini jugakan pakai jasa upah kupas pak. Upah kupas sekarang perkilonya Rp 2.500, jadi kalau harga jual tidak sebanding dengan hasil panen dan sebaliknya, hasilnya tidak begitu terasa nian pak untuk membantu ekonomi keluarga. Apalagi saat ini harga-harga kebutuhan rumah tangga sudah banyak yang naik," harapnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, untuk menjual buah pinang ini, biasanya ada pengepul dari Kecamatan Muarasabak Barat, Kabupaten Tanjab Timur yang datang kepara petani untuk membeli.

 

"Kalau untuk jual kami tidak repot, soalnya ada pengepul yang rutin datang ke daerah kami ini untuk membeli buah pinang," pungkasnya. (Pan/Viz)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan