32 Tahun Jual Batu Akik, Yanto Berhasil Kuliahkan Anak hingga Menjadi Dosen

Yanto, salah seorang penjual batu akik di Kota Jambi yang berhasil kuliahkan anaknya hingga menjadi dosen. -Ratna Damayanti/jambi independent -
Ia menegaskan bahwa nilai sebuah batu akik sebenarnya sangat ditentukan oleh kualitas dan desainnya.
“Kalau batu mulia enggak turun harganya. Malah kalau pintar ngejual bisa untung dua kali lipat. Kuncinya batu bagus dan desainnya mendukung,” ujarnya.
BACA JUGA:Dewan Soroti Penurunan PAD
Mengenai tren batu akik yang sempat booming beberapa tahun lalu, Yanto menilai fenomena tersebut tidak bisa terulang kembali.
“Ya tidak mungkinlah buah pisang berbuah dua kali. Kesempatan cuma sekali dikasih, jadi kita gunakan sebaik mungkin,” ungkapnya.
Namun, di balik lapak sederhana dan tumpukan batu akik yang ia jajakan, Yanto menyimpan cerita membanggakan.
Dari hasil berjualan batu akik selama puluhan tahun, ia berhasil menyekolahkan kedua anaknya. Anak pertama kini berprofesi sebagai dosen di Universitas Andalas, Sumatera Barat.
BACA JUGA:7 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-Diam Merampas Kedamaian Batin Anda
BACA JUGA: Ketua DPD Gerindra Jambi, SAH, Apresiasi Reshuffle Kabinet Presiden Prabowo
Sementara anak keduanya tengah menempuh studi di Riau, mengambil jurusan Hubungan Internasional.
“Alhamdulillah, dari batu akik ini saya bisa biayai sekolah anak-anak. Satu sudah jadi dosen, satunya lagi masih kuliah,” tuturnya dengan bangga.
Meski demikian, Yanto tetap setia melanjutkan usahanya. Baginya, batu akik bukan sekadar tren, melainkan juga bagian dari seni dan nilai keindahan yang akan selalu memiliki penggemar tersendiri.
Lebih dari itu, batu akik adalah jalan hidup sekaligus sumber rezeki. (*)